Papua menyimpan kekayaan alam yang indah, termasuk beragam kuliner khasnya yang lezat dan juga menarik.
Uniknya, daripada nasi masyarakat papua cenderung mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok sehari-hari. Meskipun begitu sebagian warga Papua juga menjadikan sagu sebagai makanan pendamping selain beras.
Sagu sendiri mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, bahan ini juga memiliki protein, vitamin, dan mineral, meski jumlahnya tidak banyak.
Berikut ini 4 makanan khas dari Papua yanh bahan dasarnya dibuat dari sagu:
1. Papeda
Makanan ini merupakan kuliner tradisi yang sudah turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Tepung yang berasal dari pohon sagu, disiram air panas, diaduk hingga mengental dan Papeda pun siap dihidangkan. Komposisi air panas untuk mencampur cukup penting karena bila berlebih atau kurang akan berpengaruh pada kekentalan Papeda. Rasanya tawar dan biasanya disajikan dengan ikan kuah kuning.
2. Sagu Kering
Biskuit yang terbuat dari tepung sagu. Bentuknya persegi dan di bagian atasnya agak sedikit menjorok ke dalam. Sagu kering punya tekstur sangat keras. Maka dari itu, untuk memakannya orang biasanya merendam sagu kering ini ke dalam teh manis panas untuk melunakkan teksturnya. Selain dijadikan makanan pokok atau cemilan, sagu kering juga bisa jadi pengganti papeda dengan mencelupkannya pada ikan kuah kuning.
3. Bubur Sagu
Terbentuk dari sagu kering yang sudah dihaluskan atau di rendam agak lama, kemudian dilarutkan hingga lembut seperti bubur bayi. Biasanya dimakan dengan kacang atau gula. Jika ingin asin, maka bisa dicampur dengan kelapa parut.
4. Sinole
Sinole hampir mirip dengan kerak telor. Bentuknya seperti kue dadar yang digulung, teksturnya tebal dan agak liat. Sinole dibuat dengan mencampur tepung sagu yang sebelumnya sudah ditapis atau diayak. Tepung sagu tersebut kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan adonan tersebut diratakan di atas penggorengan. Biasanya sinole dimasak dengan cara barapen atau bakar batu. (Dw.foto.dok.Istimewa)