Jakarta,GPriority.co.id – Toxic positivity merupakan suatu kondisi dimana seseorang menuntut dirinya sendiri atau orang lain untuk berpikir dan bersikap positif dengan menolak semua emosi negatif. Perlu diketahui, bahwa jika hal ini terus dibiarkan maka bisa merusak kesehatan mental seseorang.
Meskipun sepintas tampak baik, namun perilaku toxic positivity mengisyaratkan seseorang untuk menekan emosi negatifnya seperti sedih, marah, kesal dan lelah sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima sehingga perlu disembunyikan.
Parahnya lagi, beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka menggunakan toxic positivity untuk menyemangati orang lain. Tanpa disadari hal ini malah memberikan lebih banyak bahaya daripada memberikan manfaat.
Agar kita terhindar dari perilaku toxic positivity, berikut cara memberikan dukungan atau mengungkapkan kata penyemangat tanpa toxic positivity:
1. Mengakui Perasaannya
Salah satu cara terbaik mendukung seseorang yang sedang bersedih adalah dengan memvalidasi perasaan mereka. Dengarkan baik-baik apa yang mereka katakan dan jangan memotong perkatannya demi menghargai emosinya yang sedang ia ungkapnya dan berikan respons yang tepat.
Bergabunglah dengan perasaannya dengan mengakui hal tersebut dan tidak memasukkan pengalaman pribadi atau memaksakan mereka untuk tetap positif. Hal ini akan membuat mereka merasa dipedulikan dan tidak menyesal telah mengutarakan perasaannya.
2. Mendengarkan
Terkadang, orang yang sedang curhat hanya butuh untuk didengarkan segala keluh kesahnya, dan tidak butuh diberi saran apalagi dihakimi. Memberikan mereka ruang untuk berbicara dan mendengarkan perasaannya bisa mereka merasa lebih baik.
Jika mereka kesulitan berbicara, beri tahu mereka bahwa kamu akan ada untuk mereka kapan pun mereka siap berbicara.
3. Bertanya Sebelum Memberikan Dukungan
Seseorang bisa saja datang kepadamu dalam keadaan kacau karena berbagai alasan, seperti hanya mencoba untuk melampiaskan uneg-uneg, membutuhkan kata-kata penyemangat, menginginkan nasihat, bertukar pikiran, atau meminta saran untuk menghadapi masalahnya.
Jika kamu sudah menjadi orang kepercayaannya, alangkah baiknya kamu menanyakan dukungan apa yang mereka cari. Setelahnya, kamu bisa melakukan seperti apa yang mereka butuhkan. Jika ternyata kamu tidak dapat membantu mereka, ungkapkan permintaan maaf dan tunjukkan keprihatinanmu.
4. Tetap Berikan Perhatian
Ketika seseorang sedang mengalami masa sulit, beberapa orang lebih memilih untuk menghindari lingkungan sosial dan menyendiri di rumah. Berikan perhatian dengan datang ke rumahnya dan ungkapkan bahwa kamu siap untuk menemaninya dan mendengarkan ceritanya. Dan jika ia tidak mau berbicara, jangan paksa.
5. Jangan Menghakimi
Untuk menjadi support system seseorang yang sedang terpuruk, kamu harus mengesampingkan pendapat dan kecenderungan pribadi tentang situasi tersebut. Kamu harus menahan ucapanmu agar tidak mengatakan sesuatu yang membuat mereka merasa semakin buruk.
Mendukung orang lain bisa jadi tantangan tersendiri. Memastikan bahwa dukungan yang kamu berikan tidak mengandung toxic positivity adalah hal penting untuk memastikan bahwa kata-katamu tidak menambah kesedihan bagi mereka. (Hn)