Penulis : Ponco | Editor : Lina F | Foto : BPOM
Jakarta, GPriority.co.id – Label dengan keterangan mengandung alergen dapat ditemukan pada produk pangan yang salah satu komposisinya dapat menyebabkan alergi makanan. Keterangan alergen pada label utamanya berguna untuk membantu orang dengan riwayat alergi makanan tertentu dalam memilih produk pangan yang aman untuk kesehatannya. Yuk kenali.
Alergen adalah bahan pangan atau senyawa yang menyebabkan alergi atau intoleransi. Alergi yang timbul biasanya kulit terasa gatal, kulit kemerahan (ruam kulit), pembengkakan pada wajah, lidah atau bibir, kesulitan bernafas, muntah atau diare serta kram perut.
Dalam informasi yang disampaikan laman BPOM disebutkan contoh alergen dapat berasal dari ikan, susu, telur, kacang tanah, kacang kedelai, moluska (kerang, tiram, bekicot), kacang pohon (kenari, almond, hazelnut dan lainnya), serealia mengandung gluten (gandum, oat, barley dan lainnya), serta krustasea (udang, lobster, kerang dan lainnya).
BPOM sendiri memberikan tips bagaimana mengurangi risiko yang timbul akibat alergi pangan.
Pertama, selalu cek kemasan, label, izin edar dan tanggal kadaluarsa sebelum membeli pangan olahan.
Kedua, hindari makanan yang mengandung alergen jika memiliki riwayat alergi.
Ketiga, cek komposisi produk untuk melihat kemungkinan adanya bahan pangan mengandung alergen.
Keempat, kenali gejala awal dari alergi pangan dan langkah penanggulangannya.