Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan dalam menemukan konsep dan langkah strategis baru guna pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Hal tersebut Ia utarakan saat membuka kegiatan International Conference on Family Business and Entrepreneurship (ICFBE) yang dilaksanakan secara daring dan luring di Grand Inna Kuta, Badung, Selasa (26/10/21).
Koster menegaskan konsep tersebut tertulis dan tertuang dalam buku Ekonomi Kerthi Bali, dengan menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali memperhatikan potensi alam, manusia dan kebudayaan lokal Bali, terutama di sektor pertanian, kelautan dan kehutanan dan industri kerajinan rakyat branding Bali.
“Itu merupakan gagasan yang sudah Saya tulis dan tuangkan di dalam Buku Ekonomi Kerthi Bali yang memiliki 6 sektor unggulan sebagai pilar perekonomian Bali,” katanya.
6 sektor unggulan tersebut diantaranya, sektor pertanian dalam arti luas termasuk peternakan dan perkebunan, sektor kelautan/perikanan, sektor industri, sektor Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi, sektor ekonomi kreatif dan digital, dan sektor pariwisata.
“Dengan pola pembangunan perekonomian melalui Ekonomi Kerthi Bali akan terjadi keterhubungan langsung antar sektor unggulan, menumbuhkan pusat-pusat perekonomian baru, meningkatkan kapasitas perekonomian Bali, menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali, sehingga secara nyata memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan Krama Bali secara sakala-niskala,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur Bali secara resmi meluncurkan buku Ekonomi Kerthi Bali Membangun Bali Era Baru pada, Rabu (20/10/21) di Gedung Ksirarnawa, Art Center Bali, Denpasar. (Dw.foto.dok.Humas Bali)