Kendari, GPriority.co.id – Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto mengatakan bahwa pendidikan antikorupsi haruslah ditanamkan sejak dini, hal ini dapat dilakukan melalui penyusunan rencana kerja, kurikulum pelajaran di sekolah.
Hal ini di sampaikan Pj. Andap saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Implementasi Pendidikan Antikorupsi (PAK) di lingkungan Pemerintah Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Selasa (6/2).
“Kita harus membangun nilai-nilai antikorupsi sejak dini yakni pada levelering dini, dasar, menengah, lanjutan serta perguruan tinggi dan ASN, ini sangat penting untuk mencegah sekaligus mengedukasi untuk menciptakan generasi antikorupsi,” ujar Andap dikutip laman resminya.
Untuk itu, Pj. Andap meminta jajarannya agar segera susun kurikulum untuk tercipta ekosistem pendidikan antikorupsi. Mengingat, kata Andap anak-anak merupakan masa depan Provinsi Sultra.
“Kami akan tindaklanjuti hasil Rakornas hari ini dengan membuat Peraturan Gubernur tentang PAK, kawasan sekolah berintegritas, kantin kejujuran, program Polisi/Jaksa masuk sekolah, Tim siber pungli, dan gebyar anti korupsi,” ungkapnya.
Disamping itu, Andap menyampaikan bahwa pendidikan antikorupsi akan diterapkan bagi ASN di lingkup Pemprov Sultra secara terus menerus untuk mewujudkan kesadaran menjaga integritas.
“Ke depan, kami juga akan terus memberikan penguatan PAK tidak hanya bagi pelajar/mahasiswa tetapi juga kepada seluruh ASN. Diharapkan penguatan itu dapat membentuk kultur integritas dan menolak praktik KKN di Pemprov Sultra dan jajarannya,” ujarnya.
Andap juga mencontoh perilaku antikorupsi yang telah diterapkan sejak menjabat sebagai Pj Gubernur dalam pekerjaan sehari-hari.
“Saya telah contohkan transparansi dengan menerima tamu secara terbuka untuk meminimalisir potensi terjadi praktek KKN, lead by the example. Saya tegaskan bahwa mimpi untuk korupsi saja tidak boleh apalagi melakukannya,” ucapnya.
Foto: sultraprov