Cek DME Bahan Bakar Masa Depan

Beberapa waktu yang lalu Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) dengan Dimethyl Ether (DME).

Yang membuat Jokowi berkeinginan kuat mengganti LPG dengan DME sebagai gas konsumsi masyarakat adalah nilai impornya terus membengkak dalam setiap tahunnya.” Tahun 2022 saja, angka sudah mencapai 80 triliun rupiah. Jika terus menerus menggunakan LPG, saya khawatir pemerintah akan menaikkan harga LPG karena tidak sanggup lagi untuk memberikan subsidi,” kata Jokowi dalam siaran persnya secara virtual melalui akun You Tube Setpres.

Guna mengakali harga LPG yang semakin melonjak, Pemerintah seperti diucapkan Jokowi telah menyiapkan DME sebagai pengganti gas konsumsi masyarakat. Seperti apakah DME. Berikut penjelasannya.

Dikutip dari laman resmi ESDM, DME adalah jenis bahan bakar yang terdiri dari senyawa organik berbahan dasar batu bara dengan kadar karbon dioksida rendah, dalam pemanfaatan nya DME dapat menggantikan LGP (Liquified Gas Petroleum) pada kebutuhan gas rumah tangga.

“ Hadirnya DME juga bisa mengurangi impor LPG,” jelas Menteri ESDM, Arifin Tasrif dalam laman resmi ESDM.

Tak hanya itu, DME juga mampu menghasilkan api yang lebih biru, ramah lingkungan, tidak beracun dan pastinya  tidak terlalu membahayakan pengguna.

Arifin dalam siaran persnya juga mengatakan DME Tidak hanya menggantikan LPG, tapi juga bisa dipakai untuk menggantikan gas pipa jika nanti Indonesia kehabisan pasookan natural gas. “Terutama di daerah Sumatera dan Jawa, di mana nanti gas pipa akan berkurang dan itu bisa kita isi dengan gas syntesa yang berasal dari hilirisasi batubara,” pungkasnya.

Guna mewujudkan realisasi tersebut. Kementerian ESDM seperti dituturkan Tasrif , sudah melakukan 4 proyek hilirisasi dalam bentuk gasifikasi batubara yang dijajaki oleh 4 perusahaan. “ Salah satunya  adalah yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Sumatera Selatan,” tutup Taslim.(Hs.Foto.Kementerian ESDM)