Jakarta, GPriority.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, menyampaikan laporan APBN 2024 di Aula Djuanda (Mezzanine), Kementerian Keuangan, pada Selasa (13/8).
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan jika perekonomian Indonesia tumbuh solid di angka 5,05%.
“Ekonomi indonesia tumbuh solid di 5,05.ini sesuatu yang perlu kita jaga. Stabil di level yang cukup tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut Menkeu Sri Mulyani menyampaikan jika hal ini didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,93% (yoy) dari sisi pengeluaran, dan sektor manufaktur tumbuh 3,95% (yoy) dari sisi produksi.
“Dari sisi demand, konsumsi rumah tangga relatif membaik. Tentu kita tahu karena ada faktor seasonal seperti hari raya dan libur sekolah,” ungkapnya.
Adapun, kinerja APBN hingga Bulan Juli 2024, juga terdapat perkembangan perbaikan, menurut laporan yang disampaikan Menkeu Sri Mulyani.
“Pendapatan negara mencapai Rp1,545,5 T, mencapai 55,1% dari target. Belanja negara mencapai Rp1,638,8 T dan 49,3% dari pagu. Sedangkan defisit APBN Rp93,4 T. Namun dari sisi kesseimbangan primer kita masih positif di Rp179,3 T,” jelasnya.
Disisi lain, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan jika APBN 2024 akan dibawa Presiden Jokowi sampai 20 Oktober 2024. Namun pihaknya juga akan mengkoordinasikan dengan pemerintahan baru.
Foto : GPriority/Nindya Farhah Azzahrah