
Fase 2 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi di Jakarta baru saja dimulai. Dalam fase tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilahkan kegiatan pengumpulan masa seperti pernikahan kembali digelar. Dengan catatan harus mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan.
Keputusan Anies disambut baik oleh Graha Mitra 46 selaku pengelola Menara BNI Grand Ballrom Pejompongan,Jakarta. Untuk itulah pada Kamis (9/7/2020) Graha Mitra 46 bekerjasama dengan BZ Group menggelar simulasi pernikahan era PSBB masa transisi di Ballrom Menara BNI 46.
” Simulasi ini harus dilakukan, agar masyarakat tidak takut lagi menggelar pernikahan di tengah Pandemi Covid-19,” jelas Zulfahmi, Direktur BZ Group.
Terkait apa saja simulasinya, Zulfahmi menjelaskan yang pertama tamu datang langsung difilter melalui thermo gun, kedua saat mau masuk gedung, akan ada petugas yang membantu mengisi buku tamu. Ketiga, disemprotkan hand sanitizer, keempat wajib menggunakan masker, dan terakhir harus menjaga jarak minimal satu meter.
Tak hanya peraturan, perubahan juga terjadi pada panggung pelaminan yang sebelum adanya Covid-19 hanya satu level, kini dibuat menjadi dua level. Level pertama yang lebih tinggi untuk kedua mempelai dan orang tua, sedangkan panggung yang lebih rendah atau level dua disediakan untuk tamu undangan yang akan mengucapkan selamat kepada mempelai.
“Panggungnya ada dua level. Satu panggung tapi dua level. Kalau nggak begitu nanti mereka refleks salaman dan pelukan. Jadi kita bikin space ada panggung yang lebih rendah buat tamu undangan,” jelasnya.
Tamu undangan masih diperbolehkan untuk foto bersama kedua mempelai di titik yang telah disediakan. Namun hanya menggunakan kamera fotografer, tamu undangan tidak bisa lagi minta difotoin menggunakan handphone (HP) sendiri.
“Sudah tidak terima lagi yang namanya foto pakai HP. Kalau dulu setiap kali mau foto entah selfie atau mau foto bersama HP-nya, dikasih fotografer, ini sudah tidak dilakukan lagi untuk keamanan kedua belah pihak si fotografer sama yang punya HP,” tegasnya.
BZ Group dan Graha Mitra 45 juga memberikan stiker jaga jarak aman,” Jika ada yang melanggar stiker maka akan ditegur oleh petugas . Dan semua makanan akan diambilkan oleh pelayanan, sehingga tidak ada yang ambil makanan sendiri,” tegas Zulfahmi.
Tak hanya itu Graha Mitra 46 juga telah menyiapkan klinik bernama Swa Medika di lantai 5, sehingga yang suhu tubuhnya tinggi saat dicek menggunakan Thermo gun bisa dibawa ke sana.
Untuk tamu undangan, BZ Group dan Graha Mitra 46 akan menyarankan kepada calon pengantin dan keluarganya agar mengundang 500 orang saja.” Namun kalau mereka mau lebih, kami menyarankan untuk membagi dua termin dengan penambahan jam sehingga tidak terjadi penumpukan tamu yang berakibat kembali meningkatnya Covid-19. Untuk dua termin, akan kami jeda selama satu jam guna pembersihan dan penyemprotan disinfektan,” jelas Zulfahmi.
Untuk paket pernikahannya, Zulfahmi mengatakan ada Gold Package, Platinum Package dan Platinum Plus Package.” Hadirnya paket ini dimaksudkan agar calon pengantin tidak perlu susah payah mencari sendiri catering,MC, bridal,dekorasi,fotografi,videografi dan rias busana, karena semuanya sudah kami sediakan ke dalam paket,” tegas Zulfahmi.
Untuk harga bisa menghubungi pihak BZ Group maupun Graha Mitra 46 yang juga berkantor di Gedung ini.
Selain simulasi, Graha Mitra 46 dan BZ Group juga melakukan Grand Opening Menara BNI Grand Ballrom.
Menurut Giri Dwi Susanto Direktur Graha Mitra 46, Menara BNI Grand Ballrom didirikan oleh BNI 46 pada tahun 2019. Untuk pengelolanya dipercayakan kepada Graha Mitra 46.
Gedung ini sendiri seperti dituturkan jajaran Direksi BNI 46 diperuntukkan bagi kegiatan masyarakat seperti pernikahan,rapat, pesta ulang tahun dan kegiatan lainnya.
Untuk kapasitas ballrom, Giri menjelaskan bisa menampung 2500 orang, namun di era new normal, pihaknya membatasi hanya 500 tamu saja yang bisa hadir.(Haris)