Japandi, Desain Interior Gaya Asia-Eropa Untuk Ruang Minimalis

Jakarta, GPriority.co.id – Dalam memilih desain untuk interior rumah tentu tidak sembarangan. Selain selera, memilih desain interior sebaiknya mempertimbangkan aspek estetika dan fungsional. Serta efektif dalam memanfaatkan ruang-ruang kosong di rumah. Terlebih jika hunian tersebut cenderung kecil dan minimalis.

Dari sekian banyaknya tipe desain interior yang ada, desain Japandi bisa menjadi pilihan yang tepat jika Anda memiliki hunian dengan karakteristik di atas. Japandi merupakan salah satu desain interior yang menggabungkan gaya desain interior Jepang dan Skandinavia.

Desain jenis ini menggabungkan fungsionalitas Skandinavia, lagom dengan gaya minimalis pedesaan khas Jepang, wabi-sabi.

Lagom diartikan sebagai gaya hidup yang penuh keseimbangan dalam berbagai aspek, sedangkan wabi-sabi merupakan filosofi dalam budaya Jepang yang berkaitan dengan penggambaran akan keindahan di dalam ketidaksempurnaan.

Dengan penggabungan dua konsep filosofi tersebut lahirlah desain interior Japandi yang khas dengan tampilan ruangan yang bersahaja, penuh dengan elemen alam, serta nyaman. Japandi fokus pada nilai-nilai sederhana, multifungsi, estetik, serta natural, dan fleksibel dalam memanfaatkan fungsi ruang.

Ciri-Ciri Japandi
Meski konsep desain Japandi berasal dari dua negara yang berbeda, tapi di antara keduanya menekankan pada aspek minimalis dan kenyamanan. Sedangkan aspek estetika pada Japandi menciptakan gaya yang santai dan mewah.

Jika desain budaya Jepang memiliki interior yang ramping, Skandinavia memiliki interior bernuansa rustic. Dari segi warna, desain Jepang menawarkan warna yang lebih beragam, namun netral. Misalnya seperti warna putih atau krem sehingga ruangan terasa bersih dan cerah.

Di sisi lain, gaya Skandinavia yang mencolok dan tajam memberikan sentuhan pada interior sehingga memiliki kesan hangat dan tidak monoton.

Japandi cocok dipadukan dengan berbagai furniture yang multifungsi dan mampu memaksimalkan ruang-ruang kosong dengan baik. Terdapat juga penggunaan bahan bertekstur halus, seperti linen ataupun katun.

Dengan pemilihan material berbahan dasar alami dan desain sederhana, menjadikan Japandi tidak hanya cocok untuk hunian kecil, akan tetapi juga ramah lingkungan.

Gaya Japandi
Meski secara umum memiliki konsep yang sama, namun interior desain Japandi dibedakan ke dalam 5 gaya, yaitu:

1.Japandi Natural
Sesuai namanya, desain interior dengan gaya Japandi Natural lebih menonjolkan kesan alami. Suasana natural ini didapat melalui penggunaan perabotan kayu berwarna muda hingga medium. Misalnya seperti, kayu oak, jati, dan light walnut pada set kursi dan meja makan, dapur, atau pembatas ruangan.

Untuk mendukung suasana natural pada gaya Japandi ini, biasanya digunakan warna-warna muda dan netral pada furniture kain dan dinding, seperti beige, krem, hingga abu-abu muda. Agar menambah kesan alami, tempatkan pot tanaman indoor di beberapa sudut ruangan.

2.Japandi Urban
Japandi Urban merupakan gaya Japandi yang lebih banyak memanfaatkan warna cerah ketimbang warna netral, misalnya warna pastel. Pada gaya Japandi ini, karakter Colour blocking dengan warna gelap juga kerap ditonjolkan untuk memberi kesan kesan muda, trendi, kosmopolitan, dan kawasan perkotaan (urban).

Gaya Japandi Urban cocok digabungkan dengan furnitur kayu berwarna cerah hingga sedang. Sementara untuk mendukung penggunaan warna-warna cerah pada Japandi Urban, tambahan furnitur multifungsi memungkinkan pemilik hunian menerapkan konsep space-saving.

3.Japandi Modern
Berbeda dari dua gaya Japandi sebelumnya, Japandi Modern menggunakan warna-warna gelap seperti hitam, abu-abu tua, dan biru tua. Gaya Japandi ini juga lebih menonjolkan unsur estetika yang elegan dan mewah. Namun tetap bersahaja layaknya konsep Japandi.

Gaya Japandi Modern ini umumnya memiliki motif marmer dengan penambahan warna metal mengkilap seperti emas atau brass yang ditempatkan secara efektif sehingga tidak terkesan berlebihan. Interiort Japandi Modern sangat cocok dipadukan dengan furniture kayu berwarna medium dan gelap.

4.Japandi Klasik
Japandi Klasik merupakan salah satu konsep desain interior yang menggabungkan konsep Japandi dengan klasik modern yang tegas dan bermotif. Penggunaan bentuk dan motif dekoratif, serta penggunaan warna pastel sangat identik dengan Japandi Klasik. Hal ini memberikan kesan lembut dan memikat pada hunian.

Untuk warna, gaya Japandi Klasik lebih menonjolkan warna-warna netral warna putih yang dipadukan dengan furnitur kayu berwarna light hingga medium. Salah satu pengaplikasian gaya Japandi Klasik yang kental adalah pada penggunaan panel bermotif garis-garis timbul dalam hunian.

Selain itu, penggunaan gagang pintu bulat atau panjang pada lemari pakaian atau kabinet dapur juga menjadi ciri gaya Japandi Klasik.

5.Japandi Industrial
Mengusung konsep interior dengan kesan maskulin, tangguh, tegas, dan sederhana, gaya Japandi Industrial memiliki ciri khas yang erat kaitannya dengan desain industrial. Di antaranya memanfaatkan penggunaan bahan mentah dan material ekspos atau motif material ekspos, seperti besi, kayu, beton hingga bata ekspos.

Elemen-elemen tersebut kemudian diapadukan dengan berbagai macam furnitu multifungsi berbahan dasar kayu yang bercorak medium-dark, serta aksen black metal atau logam. Pemilihan furniture yang demikian dilakukan untuk menerapkan space-saving pada hunian.

Itulah 5 gaya desain interior Japandi. Gaya-gaya Japandi di atas juga bisa diterapkan pada hunian Anda. Pasalnya, selain memiliki desain yang menarik dan sederhana, gaya Japandi juga sangat fleksibel dan mengedepankan nilai fungsional. (Vn)