Medsos Berdampak Positif dan Negatif

Jakarta,Gpriority-Berdasarkan survey yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) di tahun 2018 populasi pengguna internet di Indonesia terutama media sosial (medsos) naik hingga 20 persen.

Pengguna internet di Indonesia 143,26 juta orang yang sebagian besar di dominasi kaum wanita terutama wanita muda. Hal ini bisa terjadi dikarenakan kehadiran gadget dan juga smartphone yang bisa langsung mengakses internet.

Medsos sendiri seperti dikatakan Psikolog Vera Itabiliana dalam peluncuran program youth women empowerment tahunan Marina di CGV FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (30/7) seperti pisau bermata dua ada sisi positifnya dan juga negatif. “ Jika digunakan secara tepat dan tidak berlebihan, maka medsos bisa menjadi platform yang baik. Namun jika terlalu berlebihan menggunakannya maka akan mempengaruhi kesehatan mental seperti memiliki tendensi untuk melakukan yang dinamakan pembanding sosial sehingga menimbulkan ketidakpercayaan diri. Jam istirahat, jam makan dan juga aktivitas bisa terganggu sehingga produktivitas berjalan kurang maksimal,” ucap Vera.

Co Founder And CMO Strorial.co Aulia Halimatussadiah mengatakan, sebagai seorang perempuan yang bekerja di dunia teknologi, Lia begitu biasa disapa sepenuhnya sadar bahwa banyak tantangan baik yang berdampak negatif maupun positif harus dihadapi di era keterbukaan informasi ini. Tantangan terbesar yang paling nyata adalah distraksi oleh teknologi, banyak pesan email yang harus dibalas, notifikasi yang minta di instal dan lain sebagainya terutama yang berhubungan dengan medsos. Jika tidak hati, sudah pasti akan membuat pengguna internet terutama kaum wanita muda menjadi tidak produktif.

Untuk mengatasi tantangan tersebut Lia memiliki sebuah trik yakni mengatur waktu dalam menggunakan teknologi.

Senada dengan Vera dan Lia, Marina yang telah melakukan survey kepada 1.000 responden perempuan muda di Indonesia terkait penggunaan medsos seperti dituturkan Elfia Rahma selaku Senior Manager Brad Investment and Consumer Engagement Marina ditemukan sebuah fakta bahwa 82 persen mengatakan penggunaan medsos membuat mereka menjadi tidak produktif sedangkan sisanya mengatakan menghabiskan waktu luangnya untuk mengakses medsos daripada bersosialisasi.

“Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan zaman dan teknologi merubah semuanya. Namun itu semua harus dihadapi, caranya seperti yang dituturkan Vera dan Lia, sehingga aktivitas berjalan normal dan lancar”, ucap Fia begitu ia biasa disapa.

Mawar Eva De Jongh sependapat dengan Fia bahwa pada saat ini generasi milenial terutama kaum wanita muda termasuk dirinya tidak terlepas dari gadget dan juga medsos. Namun dirinya mengaku masih menggunakannya secara wajar sehingga tidak menggangu aktivitas dan juga tidak menjadi distraksi.

Dari ucapan Mawar dan juga 1.000 responden, Fia mengatakan Marina mengajak wanita muda Indonesia untuk bergabung bersama program youth women empowerment tahunan yakni Marina Beauty Journey2019#Semakin bersinar sehingga mereka berkesempatan mengikuti rangkaian program offline sehingga terintegrasi secara online dan offline.

“ Marina selalu berkomitmen untuk menjawab permasalahan perempuan di Indonesia dan juga menghadirkan solusi salah satunya melalui program ini.

Dalam program ini, kami akan memberikan kelas-kelas inspiratif yang akan mengedukasi perempuan Indonesia sehingga mampu mengeluarkan potensi yang mereka miliki sekaligus bijak dalam menggunakan medsos,”tutup Fia.(Hs)