Cirebon, Gpriority.co.id-Teknologi tepat guna menjadi variabel penting bagi peningkatan produktivitas warga desa.
Dijelaskan oleh Menteri Abdul Halim Iskandar saat membuka Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke XXIII di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022), sejak 2015 hingga 2022 jumlah peralatan teknologi tepat guna (TTG) di desa untuk bidang pertanian mencapai 909.900 alat, peternakan 653.908 alat, dan perikanan 450.466 alat.
Dengan adanya teknologi tepat guna tersebut, desa-desa seperti dikatakan Gus Halim begitu Abdul Halim Iskandar disapa melaporkan telah berhasil meningkatkan produktivitas sektor ekonomi pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Teknologi tepat guna menjadi variabel penting bagi peningkatan produktivitas warga desa, karenanya, teknologi tepat guna menjadi jalan bagi peningkatan kualitas hidup warga desa,” papar Gus Halim.
Gus Halim mengatakan, “Sesuai UU Desa No 6 Tahun 2014 maka saya meminta kepada kepala desa dalam menjalankan tugas pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat desa, harus memanfaatkan teknologi tepat guna.”
Selain itu, pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna, harus dipertimbangkan ketika pemerintah desa menetapkan prioritas program, kegiatan pembangunan desa di dalam musyawarah desa.
“Pembangunan-pembangunan kawasan perdesaan, salah satunya harus ditempuh dengan pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna. Hal ini sesuai Pasal 83 ayat 3 UU No.6 Tahun 2014 ,” kata Gus Halim
Untuk diketahui, Sejak 1999, Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Event ini menampilkan teknologi tepat guna dari desa terbaik masing-masing provinsi.
‘Kegiatan ini diikuti oleh 52 peserta yang terdiri dari Inovasi TTG dengan peserta sebanyak 20 inovator, TTG Unggulan dengan peserta sebanyak 19 inovator, dan Posyantek Desa Berprestasi sebanyak 13 Posyantek,” tutur Gus Halim.
Gus Halim berharap dengan adanya gelaran ini, Indonesia bisa kembali menjadi negara penghasil pangan di dunia sekaligus pengekspor pangan terbesar di dunia.(Hs.Foto.Humas Kemendes)