Jakarta, GPriority.co.id – Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) 90M dan Kapal OPV untuk TNI AL baru saja menjalani Ship-Naming. KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 demikian namanya. Siapa nama yang tersemat untuk kapal tersebut? G Priority memaparkannya untuk anda.
Ship-Naming Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) 90M dan Kapal OPV, serta Launching Kapal OPV yang dipimpin Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, yang dihadiri Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial, Marsda TNI Soegiharto Prapto W, dilakukan di Galangan PT. Daya Radar Utama (DRU), Lampung, Jumat (20/9) lalu.
Nama Raja Haji Fisabilillah dipilih untuk Kapal OPV RHF-391 dan KRI Lukas Rumkorem untuk Kapal OPV LRK-392.
Angka 3 umumnya digunakan oleh kapal-kapal di bawah Satuan Kapal Eskorta (Satkor) dan umum menggunakan nama-nama pahlawan. Satuan ini mengoperasikan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), kapal Fregat Ringan Multi Peran (Multi Role Light Frigate/MRLF), dan kapal korvet atau biasa disebut kapal Perusak Kawal (PK). Kapal OPV TNI AL teranyar ini sendiri dibangun dengan konstruksi menggunakan monohull yang memiliki kemampuan peperangan udara, permukaan laut, dan bawah air. Karenanya telah memenuhi syarat sebagai kapal jenis Light Frigate.
Raja Haji Fisabilillah adalah nama seorang pahlawan nasional yang berasal dari Kepulauan Riau (Kepri). Ia tewas dalam perjuangannya melawan VOC yang menyerang Johor, di Teluk Ketapang. Atas dasar itu ia juga begitu dihargai di Malaysia. Almarhum sendiri lahir di Kota Lama, Ulusungai, Riau, 1725. Namanya juga dikenal sebagai Raja Haji marhum Teluk Ketapang yang merupakan (Raja) Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga-Johor-Pahang IV.
Dirinya terkenal dalam melawan pemerintahan Belanda dan berhasil membangun pulau Biram Dewa di sungai Riau Lama. Karena keberaniannya, Raja Haji Fisabililah pun dijuluki (dipanggil) sebagai Pangeran Sutawijaya di Jambi. Makamnya berada di Pulau Penyengat Inderasakti, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Sebelumnya makam almarhum berada di Melaka (Malaysia). Oleh Raja Ja’afar (putra mahkotanya pada saat memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda), jenazahnya dipindahkan ke Pulau Penyengat.
Adapun nama Lukas Rumkoren memiliki sejarah sebagai seorang pemuda Papua Barat yang memperjuangkan kemerdekaan dan membantu proses integrasi Papua ke Indonesia. Almarhum juga seorang Mayor Tituler TNI AL. Pada masanya, beliau juga memimpin perlawanan terhadap Jepang di Biak, Papua, tahun1943. Disamping itu, Rumkoren tercatat sebagai pendiri Partai Indonesia Merdeka (PIM), partai politik pertama di Pulau Biak dan juga pendiri gerakan Tentara Tjadangan Tjenderawasih (TTT).
Mengutip wikipedia, pemerintah melaluu Keppres tahun 1963 No. 104, menegaskan Lukas Rumkorem bersama Johannes Abraham Dimara diangkat menjadi anggota dari Dewan Pertimbangan Agung wakil Irian Barat. Atas jasa-jasanya, nama Lukas Rumkorem kini juga diabadikan sebagai nama kapal OPV TNI AL teranyar bersama Raja Haji Fisabilillah. Kapal OPV buatan dalam negeri ini akan bertugas sebagai kapal patroli lepas pantai.
Foto : Kemenhan RI