Dubai, GPriority.co.id – Setelah Dubai dilanda hujan badai dan banjir besar-besaran pada beberapa hari lalu, banyak turis dan warga lokal yang kemudian memilih untuk tinggal di hotel, karena rumah mereka terendam air. Bahkan saat ini dilaporkan bahwa pihak hotel di Dubai menaikkan harga sewanya.
Berdasarkan data dari Khaleej Times, jika biasanya harga sewa hotel rata-rata AED 345 (sekitar Rp 1,5 juta), namun saat ini dinaikkan hingga menjadi AED 1.000- AED 8.000 (Rp 4,4 juta- Rp 35 jutaan).
Tentu saja kebijakan naiknya harga sewa hotel ini, membuat para turis dan warga lokal bingung. Lantaran mereka harus berhadapan dengan masalah baru, ditengah sedang berjuang bertahan hidup pascabanjir bandang.
“Saya menyukai Dubai dan selalu datang ke sini, namun menurut saya tidak etis bagi dunia usaha untuk mengambil keuntungan dari kesulitan masyarakat dan ini memberikan nama buruk pada kota yang tadinya besar,” ujar Mona Ireland, seorang turis yang berlibur ke Dubai sejak 3 minggu lalu.
Berdasarkan penuturan Mona, hotel-hotel di Dubai saat ini sudah terisi penuh semuanya. Bahkan seorang turis asal Inggris bernama Alex Jackson, sampai harus menetap di lobby hotel karena saking penuh dan meroketnya harga sewa hotel.
“Karena tidak ada keluarga di kota dan tidak mampu membayar harga hotel yang sangat mahal untuk waktu yang lebih lama. Kami berencana untuk tidur di lobi sampai kami dapat keluar kota,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, seorang staf hotel menungkapkan bahwa mereka hanya mengikuti arus yang ada.
“Kami tahu, semua orang menderita. Namun semua hotel menaikkan harga, jadi kami harus mengikutinya,” ujar seseorang yang tak mau disebutkan identitasnya tersebut.
Foto : The Emirates Times
