Penulis: Dimas A Putra | Editor: Lina F | Foto: PPID DKI Jakarta
Jakarta, GPriority.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov DKI dapat mendukung para UMKM yang menjadi binaan Pemprov DKI Jakarta.
Sehingga, kata Heru produk UMKM binaan dapat semakin dikenal oleh masyarakat dan dapat mengembangkan usaha mereka.
“Saya minta semuanya, termasuk Dinas UMKM, Biro Umum, Dinas KPKP DKI, dan OPD lainnya, untuk mendukung pengentasan Jakpreneur. Dinas UMKM sendiri memiliki anggaran untuk pembinaan UMKM setiap tahunnya. Selain itu, juga bersinergi dengan sponsor,” kata Heru saat membuka secara resmi Bazar Pengembangan Kewirausahaan bagi Kader Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (UP2K-PKK) di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/8).
Heru mengungkapkan, dirinya kini juga menjadi bapak angkat untuk mengentaskan UMKM di DKI Jakarta.
Ia tengah membina kaum ibu di kawasan Kamal, dekat Rumah Susun Tzu Chi Muara Angke, Jakarta Utara.
“Kalau di PKK, kader diwajibkan jadi ibu angkat stunting. Saya juga jadi bapak angkat dalam UMKM. Saya ingin menunjukkan bahwa tanpa biaya APBD, pembinaan terhadap mereka ternyata bisa berjalan. Ini baru bisa mengentaskan, saya beri contoh untuk itu,” terang Heru.
Lebih lanjut, Heru berharap UMKM juga harus diberikan kesempatan luas untuk memasarkan produknya kepada publik.
Dalam hal ini, Dinas PPAPP diimbau bersinergi dengan Dinas PPKUKM agar UMKM binaan PKK yang ada di setiap RW di seluruh wilayah DKI Jakarta dapat mengikuti pameran secara bergantian.
“Jadi, pengentasan UMKM dilakukan melalui pembinaan dengan memberikan mereka kesempatan serta tempat untuk mempromosikan dan menjual produk-produk mereka,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh UMKM binaan PKK tingkat Provinsi DKI Jakarta, berlangsung selama 3 hari, mulai dari 29 – 31 Agustus 2023, sebanyak 56 UMKM binaan sudah membuka booth di aula Blok G Balai Kota Jakarta. Jumlah tersebut akan bertambah pada hari kedua dan ketiga penyelenggaraan bazar.