Praktis! Budikdamber Budidaya Ikan dan Sayur dalam Satu Tempat


Budikdamber adalah nama lain dari budidaya ikan dalam ember, kegiatan ini juga dilakukan dengan teknik aquaponik sayuran. Sederhananya cara ini bisa dikatakan membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu wadah atau ember.

Cara ini tentunya sangat praktis dan memudahkan kita untuk membudidayakan ikan dan bercocok tanam di lahan kecil. Budikdamber ini juga memiliki peluang untuk meningkatkan kebutuhan protein hewani dan sayuran untuk masyarakat.

Budidaya ini pertama kali diperkenalkan oleh dosen budidaya perikanan dari Politeknik Negeri Lampung, Juli Nursandi S.Pi., M.Si, di laman youtube (Juli Nursandi and Friends) dan istagram miliknya (@julinursandi_budikdamber) . Di media sosialnya tersebut Juli Nursandi membagikan cara membudidayakan ikan dalam ember dan aquaponik tanaman secara sukarela.

Media yang digunakan untuk melakukan budidaya ini pun sangat terjangkau, hanya bermodalkan media yang kecil atau pun portabel, selain itu kegiatan ini juga hemat air dan tidak membutuhkan listrik.

Untuk ikannya sendiri, hanya beberapa jenis ikan yang bisa dibudidayakan, biasanya jenis ikan yang bisa bertahan di lingkungan yang minim oksigen. Ikan-ikan tersebut diantaranya ikan lele, ikan patin, ikan sepat, ikan betok, ikan gabus, dan ikan gurame.

Sedangkan untuk sayurannya tergantung media tanamannya. Jika menggunakan arang, sayuran yang dapat dibudidayakan yaitu kangkung, genjer, dan bayam Brazil. Untuk media yang dibuat oleh Juli Nursandi sendiri yaitu media AKT (arang, kain, tanah), media tersebut dapat digunakan untuk semua jenis tanaman bahkan padi sekalipun.

Pemeliharaan budikdamber ini juga sangat mudah, yang perlu diketahui ember harus diletakkan di tempat yang terkena matahari. Hal tersebut berguna untuk pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan. Untuk budidaya kangkung sendiri nantinya akan terlihat pertumbuhannya di hari ke-3.

” Kita juga harus rajin mengecek keadaan ikan dan sayuran secara rutin. Jika ditemukan kutu di daun kankung, maka cukup buang daun atau batangnya agar kankung tidak kering dan mati. Sedangkan untuk ikannya, jika terlihat nafsu makan ikan menurun, ikan menggantung (kepala di atas, ekor ke bawah), dan air berbau busuk maka segeralah ganti air. Untuk penggantian air biasanya 10-14 hari sekali dengan air bersih. untuk pakan ikan lele, bisa diberikan 2-3 kali secara rutin,” jelas Juli.

Panen kangkung pertama dapat lakukan 14-21 hari sejak tanam, untuk selanjutnya panen bisa berjarak sekitar 10-14 hari. Panen kangkung ini bisa dilakukan dan bertahan selama 4 bulan. Sementara untuk panen ikan lele, jika benih yang digunakan bagus, panen bisa diakukan dalam 2 bulan.

Untuk kalian yang ingin mencobanya di rumah, berikut ini cara mudah budidamber atau budidaya ikan dalam ember dan aquaponik sayur. Pertama-tama siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

Alat dan Bahan
– Ember 80 liter
-Arang batok kelapa
-Gelas plastik
-Benih ikan lele ukuran 5-12 cm sebanyak 60-100 ekor
-Tang
-Kawat kecil yang bisa dibengkokkan
-Bibit kangkung
-Solder

Cara membuat Budikdaber
Setelah alat dan bahan sudah disiapkan selanjutnya adalah cara membuat budikdamber.

1. Siapkan 10-15 buah gelas plastik, kemudian lubangi bawah gelas menggunakan solder.

2. Masukkan kangkung yang sudah dipotong ke dalam gelas.

3. Isi gelas dengan arang batok kelapa 50 sampai 80 persen ukuran gelas.

4. Potong kawat sepanjang 12 cm, buat kait untuk pegangan gelas dalam ember.

5. Siapkan ember dan masukan air sebanyak 60 liter, diamkan selama 1-2 hari.

6. Masukan benih ikan lele, diamkan selama 1-2 hari.

7. Rangkai gelas berisi kangkung di samping ember. (Dwi)