Puluhan Tukik Sisik dilepaskan Finalis Putera Puteri Maritim 2018 di Pantai Pulau Untung Jawa

Jakarta,Gpriority-66 finalis Putera Puteri Maritim Indonesia 2018 bertolak ke Pulau Untung Jawa dengan menggunakan KRI Teluk Cirebon. Tujuan para finalis ke Pulau Untung Jawa adalah untuk melepas puluhan tukik jenis sisik kelautan bebas.

Kegiatan pelepasan tukik di Pulau Untung Jawa merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup. Dalam kegiatan ini para finalis diberikan pendidikan dan pelajaran tentang Penyu Sisik yang terancam punah serta waktu yang paling tepat untuk melepaskan tukik agar terhindar dari bahaya predator. Pembuatan Kompos (eco-brick) serta Gerakan Bersih dan Senyum juga menjadi bagian dari kegiatan di Pulau Untung Jawa.

Sebelumnya Ke-66 finalis diterima langsung oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Danlantamal III Kolonel Marinir Muhammad Supriyatna di Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Rangkaian kegiatan Pelatihan dan pendidikan para Finalis Putera Puteri Maritim Indonesia 2018 Jumat lalu secara resmi dibuka oleh Bapak Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi Purdijatno, S.H. selaku pelindung Yayasan Putera-Puteri Maritim Indonesia (PPMI) nantinya akan dibekali kegiatan dan pelatihan selama 10 hari dari tanggal 21 September sampai dengan 30 September dengan berbagai macam ilmu yang akan membantu mereka menjalankan tugas-tugas mereka sebagai Duta Maritim Indonesia 2018 di kemudian harinya.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Siwi Sukma Adji, TNI Angkatan Laut, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, BNN, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Diawali dengan tes urin yang diselenggarakan oleh BNN bertujuan memastikan bahwa para finalis yang terpilih tidak menggunakan serta bebas dari pengaruh narkoba, sesuai dengan salah satu kriteria seleksi P3MI 2018.
Selain pelatihan ala militer yang bertujuan supaya mereka menjadi garda terdepan untuk eksistensi Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai negara Maritim, mereka juga dibekali dengan pendidikan seperti beauty class, table manners, serta personality development dan stage performance.(Hs)