Suharso Monoarfa: Masih Banyak PR Menuju 2045

Jakarta,GPriority.co.id-Saat memberikan sambutan diskusi panel bertema Inisiasi Bersama Visi Indonesia 2045 di Ruang Rapat DH.Djuanedi, Kamis (9/2/2023) Menteri PPN Suharso Monoarfa mengatakan bahwa hingga saat ini pertumbuhan ekonomi terus tumbuh meskipun masih dibawah tingkat dunia. “Untuk itulah saya sering berdiskusi dengan kementerian keuangan soal fungsi dari APBN. APBN Menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi sehingga harus tetap dijaga,” jelas Suharso.

Mengenai investasi, Menteri Suharso mengatakan dalam dua dekade meningkat dua kali lipat dan inflasi bisa dikendalikan dengan baik. Begitu pula dengan angka pengangguran yang turun dari angka 7. Untuk angka kemiskinan sedikit menurun. Meski demikian Suharso mengatakan ada suatu hal yang sangat menggelisahkan dirinya dan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) untuk menuju 2045. Kegelisahan yang dimaksud adalah kesehatan dan pendidikan. “Dua faktor itulah yang harus diperhatikan untuk menuju visi Indonesia Emas 2045 dan meningkatkan level dari midle menjadi high income,” ucap Menteri Suharso.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Menteri Suharso menjelaskan akan merencanakan untuk menggalakkan kembali SD Inpres, Posyandu dan Puskesmas. “Kenapa SD inpres agar tidak terjadi ketimpangan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian bisa menciptakan SDM tangguh yang mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045,” jelas Menteri Suharso.

Terkait Posyandu dan Puskesmas, Suharso menerangkan untuk menurunkan malaria dan kusta seperti di era sebelumnya. “Hari ini kita masih punya pr untuk melakukan eliminasi malaria di kabupaten/kota. Menurunkan kusta yang menempati urutan 3 dunia dan juga TBC. Untuk itulah posyandu dan puskesmas harus dikembalikan fungsinya. Dengan demikian tidak ada lagi stunting karena sudah dilakukan imunisasi. Karena imunisasi salah satu pencegah Stunting,’ jelas Suharso.

Tak hanya itu Suharso juga meminta kepada akademisi untuk mencetak dokter-dokter spesialis sehingga bisa ditempatkan di seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian masyarakat tidak perlu lagi meminta rujukan apabila terkena penyakit yang membutuhkan dokter spesialis karena sudah ada di daerahnya.

Menutup sambutannya, Suharso yakin jika kesehatan bisa teratasi maka visi Indonesia Emas 2045 bisa tercapai.(Hs.Foto:Hs)