Tiga Tahap Kemampuan Menggenggam pada Bayi

Kemampuan mengenggam pada anak termasuk perkembangan motorik halus yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Keterampilan ini menunjukkan kemampuan anak menggunakan otot-ototnya di tangan, jari-jari, dan pergelangan tangan untuk menggenggam benda atau makanan.

Ketika baru lahir, telapak tangan bayi lebih banyak dalam posisi menggenggam. Seiring dengan berjalannya waktu, sekitar usia tiga bulan, genggaman itu akan membuka, dan perlahan anak bisa menjimpit benda-benda kecil.

Penting untuk stimulasi agar otot-otot jari dan tangannya serta indra peraba bayi tetap bisa meraih benda yang diinginkannya. Berikut tahap kemampuan menggenggam pada bayi:

1.Garuk
Bayi memegang benda dengan seluruh bagian telapak tangan, sementara jari-jari dikepalkan. Ia meraih benda dengan gerakan seperti menggaruk.

2.Cubit
Memegang dengan empat jari. Kemampuan ini muncul ketika bayi mulai mampu mengendalikan gerak tangannya. Ia akan berganti cara memegang dari menggenggam dengan jari mengepal menjadi pegangan dengan empat jari. Keempat jari memegang benda dengan disangga ibu jari. Lalu, kendali tangannya menjadi lebih baik, namun masih goyah dan kurang efisien.

3.Jimpit
Posisi memegang benda dengan dijepit di antara telunjuk dan ibu jari. Kemampuan menjimpit timbul ketika keterampilan gerak halus sudah semakin mantap. Selain itu, ditahap ini anak juga sudah dapat memutar tomol, membalik halaman buku, membuka dan menutup ritsleting. (VIA)