Jakarta, GPriority.co.id – Bicara soal kopi memang tidak akan ada habisnya. Indonesia bahkan menempati posisi ketiga sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia.
Tak heran jika Indonesia punya banyak ragam varian kopi. Masing-masing kopi juga menggambarkan karakteristik tanah tempatnya tumbuh.
Berikut ini 8 kopi terbaik dari Indonesia, dilansir dari berbagai sumber.
1. Kopi Arabika Aceh Gayo
Kopi Arabika Aceh Gayo merupakan salah satu varian kopi terbaik di tanah air Kopi ini memiliki rasa manis, nutty, dan cenderung buttery. Sesuai dengan namanya, kopi jenis ini tumbuh di kawasan Gayo, Aceh Tengah.
2. Kopi Bali Kintamani
Kopi ini berasal dari Kecamatan Kintamani, Bangli. Kopi Kintamani punya rasa cenderung manis, floral, chocolaty, dengan sentuhan karamel yang unik. Tingkat keasamannya pun cenderung rendah.
3. Kopi Wamena
Kopi Wamena mempunyai tingkat keasaman yang cenderung seimbang. Rasanya lembut dengan aroma strawberry, blueberry, cokelat, dan sedikit rasa bunga yang harum.
4. Kopi Liberika Riau
Dikenal dengan nama lain “Kopi Ngongko”, kopi ini banyak tumbuh di Riau, Jambi, dan Bengkulu. Kopi ini khas dengan aroma buah Nangka yang wangi.
5. Kopi Arabika Mandailing
Kopi jenis ini tidak kalah populer dengan kopi-kopi lainnya di tanah air. Kopi Arabika Mandailing sudah terkenal sejak 1800, dan berasal dari Sumatera Utara. Kopi ini memiliki kualitas tinggi dengan aroma fruity, floral, dan spicy.
6. Kopi Robusta Lampung
Kopi ini dikenal dengan rasanya yang pait dan kuat karena memiliki kadar kafein tinggi. Popularitasnya juga tidak kalah dengan jenis kopi-kopi lain di Indonesia.
7. Kopi Toraja Arabika
Ditanam pada ketinggian 1.400-2.100 mdpl, kopi Toraja Arabika punya tingkat keasaman yang rendah. Kopi ini memiliki aroma khas rempah seperti kayu manis, jahe, dan lada hitam, dengan sentuhan nutty yang sedap.
8. Kopi Luwak
Kopi ini merupakan jenis kopi yang paling terkenal di tanah air. Proses produksi yang lama dan khas, menjadikan Kopi Luwak sebagai salah satu kopi termahal di Indonesia.
Foto : Ilustrasi / Freepik