Rumah tahanan (Rutan) kelas 1 Surabaya, yang berada di Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengalami masalah over kapasitas.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono mengatakan pihaknya akan melakukan perluasan dan pembangunan gedung baru secara bertahap.
Untuk tahap pertama, Krismono menyebutkan akan direalisakan di tahun depan, dan akan diperluas dari 1,5 hektare menjadi 2,5 hektare. Pihaknyapun telah mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung Rutan Medaeng sebesar Rp 39 miliar.
“Anggaran sebesar itu nantinya akan digunakan untuk mengubah posisi rutan. Yang awalnya menghadap ke barat, berubah menjadi menghadap ke utara,” katanya, Senin (25/10/21).
Selain itu, akan dibangun satu blok hunian dan gedung kantor teknis. Pembangunan dan perluasan blok hunian rencananya akan dibuat vertikal 2-3 lantai. Mirip dengan Rutan Cipinang atau Rutan Salemba, satu blok hunian itu rencananya berkapasitas sekitar 400 orang.
Kepala Rutan Surabaya, Wahyu Hendrajati menyebutkan bahwa rencananya, Rutan Surabaya akan diperluas hingga bisa menampung 1.200 orang. Atau meningkat lebih dari dua kali lipat dari kapasitas saat ini yaitu 504 orang. Namun, pembangunannya akan dilakukan bertahap.
“Dalam membangun, kami juga harus memperhitungkan aspek keamanan dan ketertiban,” ucapnya.
Selama proses pembangunan, daya tampung rutan akan berkurang sehingga warga binaan akan dipindah untuk sementara ke lapas atau rutan lain di daerah Surabaya. Hendrajati juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi secara lisan. Para penghuni diberi tenggat waktu hingga akhir Desember 2021. (Dw.foto.dok. Diskominfo Jatim)