Kalteng, Gpriority-Bertempat di UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah (Kalteng) Galeri Nasional,UPT.Taman Budaya Kalteng, Taman Budaya Jawa Timur, UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Taman Budaya Riau, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengahbekerjasama dengan kurator Sudjud Dartanto menggelar pameran 37 perupa bertema Arstropika pada 12-16 September 2018.
Ars diambil dari bahasa latin yang berarti kemahiran, ketangkasan mengerjakan sesuatu, dalam perkembangannya istilah Ars kemudian berkembang menjadi larte(Perancis), elarte(Spanyol), dan Art(Inggris), dalam konteks pameran ini, Ars disamakan dengan arti Seni. Tropika adalah daerah di permukaan Bumi, yang secara geografis berada di sekitar ekuator, yaitu yang dibatasi oleh dua garis lintang 23.5 derajat LS dan 23.5 derajat LU: Garis Balik Utara (GBU, Tropic of Cancer) di utara dan Garis Balik Selatan (GBS, Tropic of Capricorn) di selatan. Kedua kata itu sengaja dipasangkan secara bersamaan menjadi ArsTropika.
Ars(Seni)Tropika” adalah tema dan perspektif kurasi pameran seni rupa dalam rangka Temu Taman Budaya, Galeri dan Museum 2018 di Taman Budaya Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kurasi pameran mengundang peserta pameran untuk menampilkan karya yang menampilkan pengalaman, penghayatan, pemikiran atas lingkungan/daerah/wilayah tropis.
‘ArsTropika’ dengan sengaja dihadirkan tepat kawasan paru-paru dunia, Kalimantan Tengah yang dikaruniai sumber daya alam yang indah, beragam, juga faunanya. Kehadiran pameran lanskap hijau ini bermakna simbolik-estetis, karena itu tujuan kurasi ini, pertama untuk memperlihatkan wacana naturalisme yang ditandai dengan kekuatan, keindahan, jiwa alam dan isinya, kedua, menghadirkan lagi seni yang lahir dari daerah tropis dan wacana seni tropis yang belakangan ini kurang mendapat perhatian dalam dunia seni rupa, ketiga sebagai momentum simbolik ketika pameran ini diselenggarakan tepat diparu-paru Indonesia dan dengan situasi geo-kulturalnya, pameran ini dapat menjadi kontekstual dalam memamerkan wacana seni tropis.
Kurasi ini ingin menggulirkan pembacaan bersama atas wacana naturalisme/orientalisme/eksotisme yang berangkat dari daerah tropis, bagaimana hal itu dipikirkan, dihayati dan dimaknai oleh perupa peserta pameran ini? Baik dari karya yang berasal dari koleksi Galeri Nasional Indonesia dan seniman peserta dalam bingkai wacana ArsTropika.(Hs)