Jakarta,GPriority.co.id – Pasar Mayestik adalah kawasan perdagangan yang berpusat di Jalan Tebah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pasar Mayestik terkenal sebagai salah satu pusat toko tekstil terbesar yang ada di Jakarta lantaran banyaknya toko-toko yang menjual bahan kain.
Pasar Mayestik sudah ada sejak tahun 1950-an dan baru diresmikan pada tahun 1981. Selain menjual bahan kain, salah satu pasar tradisional di Jakarta yang masih beroperasi ini juga menyediakan segala peralatan dan kebutuhan rumah tangga.
Selain menjual kebutuhan rumah tangga, pasar Mayestik juga menjadi salah satu tempat wisata kuliner untuk jajanan tradisional, seperti cendol Elizabeth.
Pada zaman dahulu, kawasan Mayestik merupakan lokasi hunian bagi para kaum borjuis dengan deretan rumah dan pepohonan rindang serta lingkungan yang masih asri. Kawasan Mayestik kala itu juga berada di pinggir ibukota.
Anak-anak muda kala itu kerap menghabiskan waktu di mal seperti Pasaraya, Blok M Mal, hingga kawasan Kebayoran Baru, yang kini berubah menjadi pusat perbelanjaan warga Jakarta. Kala itu, di Kebayoran Baru juga terdapat bioskop dengan nama ‘Majestic’. Konon dari situlah nama Pasar Mayestik berasal.
Pasar Mayestik telah mengalami peremajaan pada masa pemerintahan Fauzi Bowo yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Peremajaan pasar-pasar tradisional memiliki tujuan tersendiri untuk mengubah citra pasar tradisional yang terkenal dengan tempat kumuh, kotor, tidak tertib, dan kurang nyaman.
Sebelum direnovasi, Pasar Mayestik memiliki luas 8.675 meter persegi dengan tujuh lantai dan dua lantai basemen. Saat ini, pasar Mayestik menampung hingga 2.000 lebih tempat usaha, yang terdiri dari 1.618 kios, 267 los, dan 394 konter.
Peremajaan pasar Mayestik menghabiskan biaya mencapai Rp357,7 miliar. Pasar Mayestik kini telah menambah lantai hingga 10 lantai dan dilengkapi dengan fasilitas umum lainnya seperti parkir, toilet, tempat ibadah, eskalator, lift, sound system, CCTV, hingga 106 sistem alarm. (Hn.)