Batik Blitar Mendunia

Beberapa waktu yang lalu, warga Indonesia dikejutkan dengan berita bahwa ada pemain NBA Justin Holiday menggunakan batik.

Setelah ditelusuri, batik tersebut merupakan batik tulis asal Blitar buatan Yogi Rosdianta dan Santika.

Menurut Yogi Rosdianta dan Santika, ini tidak lepas dari ketekunannya mempromosikan batik ke pasar dunia melalui media sosial.

” Bangga pastinya karena hasil karya buatan saya dan Santika bisa dipakai oleh pemain basket asal Sacramento King. Dan setelah digunakan oleh Justin, pesanan saya makin banyak. Alhamdulillah,” jelas Yogi.

Saking banyaknya pesanan, Yogi dan Santika mengajak pembatik lainnya untuk bergabung.” Alhamdulillah batik Blitar makin diminati oleh dunia internasional,” jelas Yogi.

Makin mendunianya batik Blitar membuat Kemenparekraf bangga karena salah satu warisan budaya kini mulai mendunia dan go internasional.

Nah, selain memiliki batik tulis yang sudah mendunia, Blitar juga memiliki batik tutur yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Menurut laman resmi Kemenparekraf, batik tutur merupakan hasil pengembangan dari motif batik afkomstig Uut Blitar pada tahun 1902.

Berbeda dengan batik tulis, batik tutur memiliki corak motif binatang dan tumbuhan.Motif tersebut digunakan untuk menyindir bangsawan dan juga penguasa di masa penjajahan. ” Itulah yang menjadi alasan batik ini dinamakan tutur,” jelas laman medsos Kemenparekraf.

Namun seiring dengan kemajuan zaman, motif batik tutur tidak lagi didominasi oleh binatang dan timbuhan, karena pengrajin kini sudah mengkombinasikannya dengan warna lainnya.(Hs.Foto.Kombik Kemenparekraf)