BSD,Gpriority-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Selasa (12/3) menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) investasi 2019 dengan mengangkat tema investasi bagi peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.
Hadir dalam Rakornas yang digelar di ICE BSD City,Tangerang sejumlah pejabat daerah termasuk Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M.
Ditemui seusai acara Asmin Laura Hafid mengatakan,” Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi sudah sangat baik. Namun dalam hal teknisnya daerah-daerah perlu pendalaman lagi terkait dengan regulasi-regulasi yang ada.Karena di daerah kita juga berbicara mengenai dampaknya.Dan ini juga akan menjadi bahan pertimbangan”.
Laura Hafid juga menyambut baik dengan hadirnya Kopi Mantap (koordinasi pengawalan investasi memanfaatkan aplikasi). ” Kopi Mantap akan menjadi aplikasi yang berfungsi sebagai protokol komunikasi untuk mengawal proses investasi oleh pelaku usaha yang telah memperoleh izin melalui Online Single Submission (OSS). Layanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik,” ujar Laura Hafid.
Terkait dengan Kopi Mantap ini, Laura Hafid mengatakan, insya allah akan diterapkan di Nunukan.Apalagi sejak tahun kemarin OSS sudah diterapkan di Nunukan.
“Untuk OSS sendiri masih ada beberapa hal yang harus dibenahi salah satunya adalah koneksi.karena sebagai daerah di wilayah perbatasan,koneksinya terkadang kurang begitu bagus,” kata Laura.
Selain itu,tingkat otoritas masyarakat untuk menerima aplikasi ini belum bisa diterima secara menyeluruh terutama untuk wilayah pedalaman. Untuk itulah DPMPTSP akan melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha di sana terkait dengan OSS.
Hadirnya OSS di Nunukan sangatlah menggembirakan karena mampu menghadirkan banyak investor.” Untuk perkebunan saja yang sudah eksis sudah ada 26 investor. Dan untuk sawit sudah 100 lebih dan yang baru masuk juga alhamdulillah banyak,”Ucap Laura Hafid.
Laura berharap dengan adanya sistem OSS ini bisa semakin mempermudah investor untuk menanamkan modalnya di Nunukan.(Hs.Foto:Hs)