Penulis : Ponco | Editor : Dimas A Putra | Foto : Prokopim Sampang
Sampang, GPriority.co.id – Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi berharap Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa dan kelurahan dimaksimalkan perannya sebagai pusat pelayanan penguatan dan pemberdayaan institusi keluarga. Hal itu dimaksudkan untuk melahirkan SDM Kabupaten Sampang yang berkualitas.
Dalam kegiatan Launching Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Pendapa Trunojoyo, Selasa (21/11), Bupati H. Slamet Junaidi menyampaikan apresiasinya terkait launching Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Bahari. Dirinya berharap agar kegiatan ini tidak sekadar seremonial saja tetapi juga mendukung upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Sampang.
Launching tersebut dikatakannya merupakan tonggak sejarah karena konsep kampung keluarga berkualitas menjadi manifestasi nyata dari upaya bersama dalam membangun pondasi keluarga yang kuat dan harmonis. “Ketika keluarga berkualitas maka masyarakatnya pun akan kuat dan sejahtera sehingga harus disadari bersama bahwa kekuatan pembangunan nasional berasal pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat,” ujarnya dilansir laman Pemkab.
Ditegaskan pula jika pihaknya selalu berupaya memberdayakan kehidupan keluarga melalui berbagai program khususnya program keluarga berkualitas. “Saya minta agar Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa dan kelurahan dimaksimalkan perannya sebagai pusat pelayanan penguatan dan pemberdayaan institusi keluarga agar lahir SDM Kabupaten Sampang yang berkualitas,” imbuhnya.
Pelaksanaan program tersebut menurutnya diperlukan komitmen berbagai pihak agar pelaksanaannya berjalan lancar. “Pastikan sinergi diperkuat, utamanya dukungan anggaran dari DD/ADD untuk operasional Kampung Keluarga Berkualitas sehingga memberikan kontribusi positif,” sebutnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sampang selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sampang H. Abdullah Hidayat mengungkapkan bahwa angka Stunting di Kota Bahari berada di nomor dua terendah se Jawa Timur. “Angka Stunting Nasional 21,6 persen, Provinsi Jawa Timur 14 persen dan untuk Kabupaten Sampang hanya 6,9 persen,” sebutnya. Keberhasilan tersebut, jelasnya, merupakan sinergi banyak pihak, dan terbentuknya Kampung Keluarga Berkualitas diharapkan menuntaskan target agar Kabupaten Sampang bebas Stunting.
Adapun Kepala Dinas Kesehatan dan KB Sampang dr. Abdullah Najich menerangkan bahwa Kampung KB digagas tahun 14 Januari 2016. “Setelah tujuh tahun, kami mengupayakan setiap desa menjadi Kampung Berkualitas dan meningkatkan peran serta Kecamatan dan Desa agar melakukan program mengendalikan penduduk di Sampang,” paparnya.