Bandung,GPriority.co.id-Selama 5 hari (12 hingga 16 September) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam hal ini Bappeda menggelar Capacity Building Perencanaan Daerah di Hotel Savoy Homann Bandung.
Ditemui disela-sela acara pembukaan Capacity Building, Selasa (13/9/2022),Kepala Bidang Pengkajian, Pengendalian dan Pelaporan Bappeda, Marhadyn Hatta mengatakan,Yang melatarbelakangi digelarnya acara ini Pemkab ingin ke depan APBD Kutai Timur lebih berkualitas hasilnya. ” Kita tau dalam proses penyusunan APBD itu siklusnya dari perencanaan,penganggaran dan lain sebagainya hingga menjadi bentuk APBD. Proses perencanaan ini bagian yang sangat penting dalam APBD. Kita tahu bahwa proses itu harus berbasiskan sistem informasi perencanaan Daerah yang diatur dalam Permendagri 90 tahun 2019,” jelas Marhadyn.
Lebih lanjut dikatakan oleh Marhadyn, untuk menjalankan Permendagri 90 ini banyak sekali persoalan. Untuk itulah Bappeda ingin semua SDM dalam menjalankan Permendagri ini punya kapabilitas dalam mengolah sistem ini.
Untuk pesertanya,Marhadyn mengatakan 45 OPD yang menjalankan perencanaan, penyedia SHBJ, dan Penganggaran daerah. Bappeda berharap usai mengikuti acara ini kapabilitas mereka meningkat. Kemampuan secara tim menjadi lebih baik karena dalam acara ini Bappeda menghadirkan pembicara yang sangat bagus dan berkompeten di bidangnya.
Mengenai lokasi penyelenggaraannya, Marhadyn mengatakan kenapa memilih Bandung karena pembicaranya dari Kementerian dalam negeri.” Supaya ketemunya enak dan gampang. Yang kedua Bandung kota sejarah dan wisata, sehingga bisa belajar sambil menikmati pemandangan alam yang disuguhkan Bandung,” jelas Marhadyn.
Marhadyn dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa saat membuka acara, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman ingin agar Capacity Building ini memberikan dampak bagi Pemkab Kutim dalam penyusunan APBD.
” Beliau mengharapkan semua petugas bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” ujar Marhadyn menutup perbincangan dengan GPriority.(Hs.Foto.Adi)