Jakarta, GPriority.co.id – Desa Wisata Hanjeli merupakan satu dari 50 besar desa terbaik yang meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kretif. Desa Wisata Hanjeli Sukabumi dan Situs Gunung Padang Cianjur menjadi satu – satunya destinasi wisata Jawa Barat yang meraih penghargaan tersebut.
Desa Wisata Hanjeli terletak di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Wisata ini menawarkan konsep eduwisata, yakni wisatawan belajar membudidayakan tanaman pangan “hanjeli” yang hampir punah sambil healing menikmati keindahan alam.
Nama Desa Hanjeli diambil dari nama tanaman pangan “hanjeli”, dalam bahasa sunda atau tanaman “jelai” atau “jali” dalam bahasa Indonesia. Hanjeli atau nama ilmiahnya Coix lacryma-jobi merupakan tanaman sejenis biji-bijian mirip jagung yang memiliki fungsi sama seperti beras. Saat ini, tanaman hanjeli telah menjadi ikon utama Desa Waluran
Pengunjung yang datang ke Desa Wisata Hanjeli akan diajak berkeliling desa dan belajar mengolah hanjeli. Tidak hanya itu, wisatawan juga akan diajak berkreasi membuat kerajinan tangan dari hanjeli, melukis caping, belajar membuat dan memainkan alat musik tradisional Jawa Barat, serta mengenal kembali beragam permainan anak- anak tradisional.
Produk wisata di Desa Wisata Hanjeli yang utama, yaitu panen hanjeli, menyadap getah karet, sajian kuliner, membuat kerajinan tangan hanjeli, dan program live in.
Pertama aktivitas panen hanjeli yang menjadi daya tarik utama saat mengunjungi Desa Wisata Hanjeli. Wisatawan nantinya akan diajarkan cara menanam hanjeli. Kemudian dilanjutkan belajar panen hanjeli menggunakan alat tradusional ettem atau ani – ani, belajar menumbuk hanjeli dengan lisung, menampi menggunakan alat nampah dari bambo, sampai pada belajar mengolah hanjeli menjadi dodol dan rengginang. Untuk mengikuti kegiatan panen hanjeli ini, wisatawan dikenakan tarif Rp 150.000.
Kedua, menyadap getah karet. Kegiatan ini dimaksudkan agar pengunjung belajar mengolah getah karet, mulai dari menyadap dari pohon hingga melihat proses pengolahannya di pabrik. Di Desa Wisata Hanjeli terdapat pabrik yang mengolah karet dari proses awal hingga bahan setengah jadi. Harga untuk mengikuti kegiatan menyadap getah karet adalah Rp 50.000.
Ketiga, menikmati sajian kuliner hanjeli. Aktivitas ini juga paling dinanti wisatawan yang penasaran ingin mencoba langsung olahan hanjeli. Olahan hanjeli yang biasanya disajikan adalah bubur hanjeli. Bubur hanjeli disuguhkan warga sebagai hidangan sambutan, saat sebelum makan siang ataupun setelah makan siang.
Tidak kalah bikin ngiler, ada sajian kuliner liwet hanjeli. Wisatawan bisa menikmati sajian kuliner nasi liwet hanjeli bersama, alias botram di atas daun pisang dengan lauk sambal, lalaban, menu khasnya turubuk, dan ikan asin, teri, dan ayam serta menu lainnya. Untuk menikmati sajian kuliner liwet hanjeli, cukup membayar Rp 75.000, wisatawan sudah bisa menikmati makan dengan suasanan kearifan lokal.
Keempat. program live ini. Program live in umumnya diikuti oleh anak – anak SD hingga SMA. Aktivitas wisata yang ditawarkan pun sangat berbeda. Misalnya homestay, anak – anak akan tinggal di Desa Wisata Hanjeli bersama para orang tua asuh yang merupakan warga setempat yang menyediakan homestay. Nantinya anak – anak akan belajar mengenali lingkungan, merasakan kehidupan di desa sambil membantu pekerjaan sehari – hari orang tua asuh mereka.
Pada program live in, anak – anak juga bisa berkunjung ke Kampung Budaya Pancanaka. Budaya Pancanaka adalah kegiatan Pertunjukan seni Wayang Golek, dimana anak – anak SD dan SMP menjadi pengiringnya.
Sederet kesereuan tadi hanya bisa dinikmati bila berkunjung ke Desa Wisata Hanjeli. Wisata ini juga menawarkan harga paket bagi wisatawan yang datang dengan jumlah besar atau rombongan (Vn)