
Jakarta,GPriority.co.id – Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) diketahui sedang mengembangkan konsep keberlanjutan (sustainability) dalam mempertahankan usahanya untuk menumbuhkan perekonomian dan pembangunan negara.
Dirjen IKMA Kemenperin, Reni Yanita mengemukakan pendapatnya bahwa melalui konsep keberlanjutan, pelaku IKM akan berkontribusi besar terhadap ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“World Economic Forum juga menyampaikan bahwa salah satu tools dalam SDGs yang sangat berpengaruh untuk menumbuhkan ekonomi yang baik pada negara berkembang maupun negara maju adalah IKM,” kata Reni di Jakarta, Sabtu (21/1).
Reni menuturkan, IKM juga berperan dalam menggerakkan aliran rantai pasok dari hulu ke hilir yang menciptakan hubungan desa – kota dan mendistribusikan kekayaan secara merata dengan menyebarkan kegiatan ekonomi.
“IKM juga dapat menjadi penyelamat di berbagai lapisan masyarakat dalam menghadapi gejolak ekonomi pada saat terjadi krisis ekonomi glogal,” tuturnya.
Reni mengungkapkan bahwa salah satu sektor industri yang berperan besar bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tersebut adalah industri alas kaki. Industri alas kaki di Indonesia merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi bisnis prospektif di pasar lokal maupun global.
“Adanya SDGs dapat mendukung transformasi industri alas kaki di Indonesia untuk dapat lebih beretika dengan mengupayakan prioritas dan pertimbangan lebih besar terhadap human side (sisi manusia), enviromental side (sisi lingkungan), serta pola organik yang terbentuk pada masyarakat IKM dalam mencapai tujuan bersama,” lanjut Reni.
Berdasarkan data World Footwear Yearbook 2022, di tahun 2021 Indonesia merupakan konsumen produk alas kaki terbesar keempat di dunia dengan total konsumsi sebesar 806 juta pasang sepatu atau 3,8 persen dari total konsumsi produk alas kaki dunia.
“Di tahun 2021, Indonesia merupakan eksportir alas kaki terbesar ketiga di dunia setelah China dan Vietnam. Kuantitas ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai angka 427 juta pasang, atau 3,3 persen dari total produk alas kaki yang diekspor di seluruh dunia,” terang Reni.
Dalam paparannya tersebut yang dikutip dari laman resmi Kementerian Perindustrian, Reni menutupnya dengan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang positif akan mendukung eskalasi beberapa SDGs, seperti menghapus kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial. (Hn.Kemenperin)