Jakarta,GPriority.co.id-Berdasarkan data penduduk Kaimana yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) dari total 62.957 jiwa setempat, sekitar 16,04 persen di antaranya tergolong penduduk miskin.
“Angka kemiskinan di Kaimana sesuai data statistik yaitu 16,04 persen atau setara 10.310 jiwa. Ini angka yang sangat tinggi,” kata Freddy Thei yang ditemui di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Jum’at (17/2/2023).
Guna menekan angka kemiskinan, pemkab setempat berupaya mencari solusi, termasuk melakukan berbagai terobosan dan program agar warga yang selama ini hidup di bawah garis kemiskinan bisa segera keluar dari kondisi itu.
Ia menyebut program rehab rumah senilai Rp4 miliar per kampung memiliki keberpihakan kepada orang asli Papua di Kaimana.
“Saya mau katakan bahwa program Rp4 miliar ini seribu persen berpihak untuk OAP. Sebab dari total 84 kampung yang ada di Kabupaten Kaimana, 80 persen dihuni oleh saudara kita OAP,” ujar Kaibus sapaan akrab Bupati Freddy Thie.
Ia mengemukakan program rehab rumah itu mampu menurunkan angka kemiskinan karena tidak hanya menyediakan perumahan layak huni bagi warga kampung tapi juga menyerap lapangan kerja yang cukup besar untuk warga di kampung-kampung.
“Kalau satu kampung kita anggarkan untuk renovasi satu rumah dengan nilai Rp100 juta, maka ada 40 rumah yang akan direnovasi. Dari 40 mata rumah itu, katakanlah ada lima orang tukang maka satu kampung bisa menyerap sekitar 200 orang tenaga kerja,” kata Freddy yang berlatar belakang pengusaha itu.
Dari program ini saja, katanya, bisa terserap 6.000 tenaga kerja. Mereka melakukan perbaikan rumah-rumah masyarakat Kaimana di kampung-kampung agar layak huni sekaligus menjadi rumah sehat.
Program rehab rumah di Kaimana itu telah berlangsung sejak akhir 2021 dan diakomodasi melalui APBD Perubahan Kabupaten Kaimana tahun anggaran 2021.
Pada 2021, program rehab rumah senilai Rp4 miliar itu menyasar empat kampung dengan tenaga kerja yang terserap 800 orang. Tahun ini program rehab rumah akan dilaksanakan pada 26 kampung dengan sasaran 1.200 rumah dan total tenaga kerja yang terserap 6.000 orang.
Melalui berbagai program yang dicanangkan Pemkab Kaimana itu, Freddy berharap secara perlahan tingkat kesejahteraan masyarakat setempat bisa semakin baik.
“Itu baru satu program, kalau ditambah dengan program lain saya sangat yakin angka kemiskinan di Kaimana akan turun secara drastis,” ujar Freddy Thei menutup perbincangan.(Hs.Foto:Hs)
