Garut Bakal Miliki Perda Pelestarian Domba

Garut, Gpriority.co.id – Pemerintah Kabupaten Garut akan mengesahkan perda khusus domba Garut sebagai salah satu langkah pelestarian domba Garut. Jika tak ada aral melintang tanggal 22 Oktober, perda tersebut akan disahkan bersama perda lainnya.

Berbicara kepada awak media dalam acara Seni Ketangkasan Domba Garut Kapolres Cup 2022 di Pamidangan PLP, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut (17/10), Bupati Garut, Rudy Gunawan mengungkap bahwa pihaknya telah selesai membahas perda tentang domba Garut dan akan segera disahkan melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Garut. “Kemarin kan sudah tahapannya, dan kita sepakat tanggal 22 Oktober dalah pengesahan 9 Raperda termasuk diantaranya adalah perda tentang perlindungan domba,” ujarnya. Perda itu sendiri menitikberatkan pada upaya perlindungan dan penjagaan ras asli hewan ini.

Terkait dengan hal itu, perda pelestarian domba Garut juga telah dikoordinasikan dengan Kementerian Hukum dan HAM lantas dikonsultasikan dengan Kementerian Pertanian. Koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa Kabupaten Garut mempunyai perda di dalamnya membahas tentang keistimewaan khas domba dari Garut. Upaya itu menurut Rudy juga dukungan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian. “Jadi wilayah sumber bibit domba Garut itu hanya ada di Garut dan itu ada SK Menteri Pertaniannya,” sebutnya.

Perlu diketahui saat ini di Garut terdapat kurang lebih 1,3 juta domba di mana hampir 30.000 domba memiliki kualitas sebagai domba ketangkasan. Domba ketangkasan ini memiliki nilai ekonomi yang cukup besar. Menurut Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) yakin budaya domba tangkas atau domba adu berpotensi menjadi sumber kekuatan ekonomi di Jawa Barat (Jabar), khususnya Garut dan mampu meningkatkan sektor pariwisata, peternakan, hingga UMKM. “Kebudayaan dan perekonomian pada hakikatnya memiliki kedudukan yang setara, serta saling menopang satu sama lain,” katanya. Menteri Teten berharap, seni ketangkasan domba Garut dapat masuk ke dalam salah satu event nasional di sektor pariwisata. “Sehingga, dapat meningkatkan kunjungan pariwisata baik untuk wisatawan mancanagara maupun wisatawan nusantara,” pungkasnya. (PS/dbs)