Gelar Gebyar Pendidikan Kutim, ini Penjelasan Bupati Ardiansyah

Jakarta,GPriority.co.id-Bertempat di Ruang Akasia, Bukit Pelangi Sangatta, Senin (17/10/2022), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pendidikan Kabupaten melaksanakan Gebyar Pendidikan Kutai Timur dan Launching Beasiswa Kutai Timur.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kutim Irma Yuwinda, Bunda Paud Kutim Siti Robiah Ardiansyah, serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan, program ini dulunya pernah digelar oleh Pemkab Kutim namun terhenti akibat Covid-19. Kini Covid-19 di Kutim sudah nol kasus berdasarkan data bulan September. Untuk itulah Pemkab Kutim kembali menggelar kegiatan ini, karena sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan di Kutim.

“Ada tujuh program skala prioritas yang kembali diperkenalkan dalam Gebyar Pendidikan Kutim. Yang pertama bantuan seragam dan buku, kedua bantuan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, ketiga bantuan operasional bagi sekolah negeri dan swasta, keempat bantuan baju batik dan seragam harian bagi para tenaga didik dan administrasi sekolah, kelima peningkatan insentif bagi tenaga didik serta Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi pegawai non ASN, keenam pembangunan dan peningkatan sarana prasarana sekolah. Terakhir mendorong pencapaian standar akreditasi A bagi sekolah swasta. Semua program tersebut harus berjalan demi terwujudnya pendidikan berkualitas di Kutim,” jelas Ardiansyah.

Melalui siaran persnya secara tertulis pada Selasa (18/10/2022) Plt Kepala Disdik Kutim Irma Yuwinda menjelaskan, untuk beasiswa stimulan Pemkab Kutim akan memberikan kepada 4.200 siswa SD dan 1.400 siswa SMP. “Adapun penerima beasiswa ini adalah siswa yang tidak menerima program Indonesia pintar (PIP) yang digelar pemerintah pusat. Pemberian beasiswa jenis ini dimaksudkan sebagai bentuk kewajiban Pemkab dalam menurunkan jumlah penduduk miskin dari sudut sektor pendidikan,” ujar Irma sapaan akrabnya.

Untuk beasiswa ‘kutai Timur’, yang diadosi dari program Kaltim tuntas, Pemkab telah menyiapkan dana sebesar Rp. 6,5 juta hingga maksimal Rp. 35 juta per semester. “Adapun mahasiswa yang memperoleh beasiswa ini adalah mereka yang belum mendapat beasiswa dari Kaltim Tuntas, maupun dari beasiswa perusahan seperti Beasiswa KPC Cerdas,” ucap Irma.

Selain beasiswa, Pemkab juga memberikan seragam sekolah merah putih bagi SD dan seragam putih biru, bagi SMP. “Untuk tahun ini, masih sepasang saja dulu, tahun berikutnya baru akan kita pikirkan untuk seragam lainya termasuk seragam pramuka. Jadi kita hanya satu set dulu,” katanya.

Mereka yang diberikan seragam juga tidak semua, namun berdasarkan daftar yang diberikan pihak sekolah. Sebab sasarannya juga yang kurang mampu, dan masih layak untuk dibantu. “Untuk SD, tahun ini ada 4200 seragam, sementara SMP, ada 1200 lebih seragam,” katanya.

Untuk seragam batik hingga harian bagi guru negeri maupun swasta, Pemkab Kutim akan memberikannya kepada 5.104 orang, sedangkan tenaga administrasi dan tenaga pendidik non PNS hanya diberikan kepada 2.290 orang. “Alhamdulillah, untuk baju batiknya kita menggunakan motif asli dari Kutim yang berkolaborasi dengan Dekranasda di bawah asuhan bunda PAUD Ibu hj. Siti Robiah Sulaiman,” tutur Irma.

Sedangkan untuk peningkatan insentif guru dan tenaga kependidikan yang dananya bersumber dari APBD murni tahun 2022, Pemkab sudah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp. 468 miliar.

Untuk program pembangunan dan peningkatan sarana prasarana sekolah, Pemkab pada saat ini tengah membangun 3 sekolah baru untuk SMP termasuk SMP 6 Sangatta Utara dan dua sekolah untuk SD.

Sementara untuk pembangunan ruang kelas baru untuk SD, sebanyak 187 ruangan, termasuk untuk SD 010 Sangatta utara. Sementara untuk SMP, sebanyak 45 ruang kelas baru.

Mengenai akreditasi A bagi sekolah swasta, Pemkab terus menggelar sosialisasi dan tata caranya. “Mudah-mudahan setelah dipraktekkan seluruh sekolah swasta di Kutim mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah ,” jelas Irma.

Irma yakin program ini bisa meningkatkan mutu pendidikan di Kutim sehingga cita-cita Pemkab dalam Mewujudkan SDM berkualitas di Kutim bisa tercapai.(Hs.Foto.Prokutim)