Penulis : Haris | Editor : Lina F | Foto : Kemenparekraf
Jakarta, GPriority.co.id-Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki Idul Adha 1444 Hijriah.
Nah sebelum Idul Adha ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menambah pahala, salah satunya puasa sunah.
Dijelaskan oleh Ibnu Umar dalam sebuah haditsnya bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Zulhijah).” (HR Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)
Dengan keutamaan tersebut, ada tiga puasa yang dapat diamalkan sebelum Idul Adha. Berikut ini adalah jenis, jadwal, niat, serta keutamaannya.
Puasa Zulhijah
Puasa Zulhijah adalah salah satu amalan sunnah mulia yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW dalam hidupnya. Menurut Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3, puasa ini diamalkan sebanyak delapan hari pada hari-hari pertama bulan Zulhijah.
“Puasa delapan hari sebelum hari Arafah pada bulan Zulhijah, bagi pelaksana haji maupun orang lain,” tulis buku tersebut.
Landasan amalan sunnah ini didasarkan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Zulhijah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW,
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh,” (HR Ahmad dan An Nasa’i)
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari kedelapan bulan Zulhijah. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa terdapat keutamaan puasa Tarwiyah di antaranya adalah seperti melakukan puasa selama satu tahun penuh.
Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diceritakan dari Hafshah bin Umar bin Khattab RA,
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh,” (HR Ahmad dan An Nasa’i).
Niat Puasa Tarwiyah yang Dibaca Usai Salat Subuh
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Bacaan latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
Niat puasa Tarwiyah yang Dibaca Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah.”
3.Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan tepat pada hari kesembilan bulan Zulhijah atau tepat satu hari menjelang Idul Adha. Keterangan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim mengatakan bahwa keutamaan puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.
Rasulullah SAW bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Arafah sebelum Idul Adha,
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Arab Latin: “Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya : “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala”
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua.(*)