Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Pertanian Dengan Rusia

Penulis : Ponco | Editor : Lina F  | Foto : Kemendag

Jakarta, Gpriority.co.id – Produk pertanian mempunyai peranan penting dalam perdagangan Indonesia dengan Rusia. Ekspor utama Indonesia pada tahun 2022 didominasi oleh produk pertanian, termasuk lemak dan minyak hewani atau nabati, karet alam, dan kopi. Itulah yang mendasari pemerintah memandang penting kebijakan untuk meningkatkan kerja sama dengan Rusia di sektor pertanian. 

Dalam pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga dengan Deputy Minister of Agriculture of the Rusian Federation, Sergey Levin yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, pada 16 Oktober.  Wamendag Jerry mengatakan, bahwa Rusia merupakan salah satu negara yang unggul di bidang pertanian dan telah mencapai kemajuan signifikan di bidang teknologi pertanian dalam beberapa tahun terakhir.

“Penting untuk mengadopsi teknologi dan praktik pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas, antara lain dengan memanfaatkan GMO (Genetically Modified Organisms), modernisasi sistem irigasi, dan perbaikan sistem logistik yang menghubungkan produksi pertanian dengan rantai nilai global,” ujar Jerry dalam keterangan resminya.

Menurut Jerry, pada tahun 2022 tercatat, total perdagangan Indonesia dan Rusia sebesar USD 3,6 miliar atau meningkat sebesar 29,72% dibanding tahun 2021. Meskipun total perdagangan secara keseluruhan meningkat, namun ekspor Indonesia ke Rusia mengalami penurunan sebesar 7,5% dibandingkan tahun 2021.

Selanjutnya Wamendag juga berharap, hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia bisa menuju ke arah kesepahaman, melalui berbagai inisiatif yang telah dirumuskan dan dapat menjadi platform kerja sama di sektor pertanian.

“Saat ini, kami memiliki Komisi Gabungan Perdagangan, Ekonomi, dan Kerja Sama Teknik serta Kelompok Kerja Perdagangan, Industri dan Investasi. Kedua forum tersebut membahas potensi kerja sama di bidang pertanian, termasuk fasilitasi akses dan pertukaran informasi,” ujarnya.