Penulis : Agustin Effendy | Editor : Dimas A Putra | Foto : Agustin Effendy
Pinrang, GPriority.co.id – Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Bagi ribuan warga Mandar Desa Ujung Lero Kec.Suppa Kabupaten Pinrang Sulawesi selatan, digelar meriah dan menghadirkan Beberapa pasang kuda “Sayyang Patuddu” (Kuda penari) yang didatangkan khusus dari Tinambung Kabupaten Majene – Sulawesi Barat.
Sayyang (Sayyang – Kuda) dan Pattuddu – Menari) Sayyang Patuddu, Kuda Menari, biasa dilakukan pada sebuah tradisi suku Mandar yang menyinergikan Agama dan budaya lokal.
Senin, 16 Oktober 2023 sejak pagi hingga siang, Pesta Sayyang Patuddu, diiringi ribuan masyarakat Mandar yang bermukim di Desa Ujung Lero Kec. Suppa Kabupaten Pinrang Sulsel.
Warga berbondong bondong menghadiri kegiatan kuda menari yang dipandu dengan irama rebbana yang diikuti Kuda Sayyang Patuddu yang dipandu anak gadis perempuan yang menungganginya.
Kepala Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Andi Amran, mengaku Pesta Sayyang Patuddu ini merupakan puncak kebesaran perayaan Maulid Nabi di Wilayah Ujung Lero, kebiasaan warga Ujung Lero ini, lain dari wilayah lainnya di Wilayah Kabupaten Pinrang.
“Perayaan ini selain acara adat, juga dirangkaikan dengan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Perayaan Adatnya berupa Maccera Tasi (Persenbahan ke Lautan) dimana Wilayah Ujung Lero, merupakan wilayah pesisir Pantai, dan sebagian besar masyarakatnya adalah Nelayan. Olehnya kegiatan ini juga menjadi puncak kegembiraan masyarakat sekitar, dimana setiap rumah warga Mandar di Ujung Lero, menyediakan makanan untuk warga lainnya dan itu dinikmati secara gratis, dan semakin banyak warga yang datang, maka keberkahan dari acara ini juga semakin besar” ungkap Andi Amran.
Rahim Hadi, salah seorang tokoh Pemuda Desa Ujung Lero Kec.Suppa mengaku, acara Maccera Tasi ini, sedianya tiap tahun dilakukan, karena bertepatan dengan Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Maka acara ini semakin meriah dan dihadiri dari ratusan masyarakat dari Luar Kabupaten.
Dewasa ini, kegiatan Maccera Tasi, sudah menjadi agenda Tahunan Pemkot Pinrang, dan Desa Ujung Lero merupakan lokasi kegiatan Sentral, mengingat Warga Ujung Lero, merupakan warga Mandar – Sulbar, yang hidup di teluk Ujung Lero sejak puluhan tahun silam dan mendapat ijin dari Pemerintah Kabupaten Pinrang untuk hidup bersuakan dan berkembang biak di wilayah Kabupaten Pinrang, terang Rahim Hadi yang kini jadi Kepala Sekolah di wilayah ini.