Penulis : Dimas A Putra | Editor : Lina F | Foto : Foto: BPMI Setpres/Vico
Jakarta, GPriority.co.id – Presiden Joko Widodo mengatakan optimis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 masih berada di kisaran lima persen
Untuk mewujudkan hal tersebut, Jokowi menekankan konsistensi dalam kerja keras dan bekerja sama.
“Ekonomi outlook 2024 Indonesia sangat optimis. Optimisme karena melihat kinerja ekonomi kita dan optimis karena situasi politik yang dingin menjelang pemilu 2024. Yang penting konsisten kerja keras, kerja sinergis antara pemerintah dan swasta, dan kerja yang berkelanjutan,” kata Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat, (22/12) dikutip laman resmi presidenri.go.id.
Sepanjang triwulan tahun 2023, kata Jokowi ekonomi Indonesia masih tumbuh baik dalam rentang angka lima persen dan nilai inflasi yang jauh di bawah rata-rata inflasi global. Selain itu, indikator perekonomian lainnya juga berada pada angka yang baik.
“Penyerapan tenaga kerja naik sebanyak 4,5 juta orang dari Agustus 2022 ke Agustus 2023, PMI manufaktur di November 2023 masih berada di level ekspansif yaitu 51,7 (persen), neraca perdagangan masih surplus dan sudah surplus 43 bulan berturut-turut, Indeks Keyakinan Konsumen pada November juga berada diangka 123,6. Artinya, keyakinan kuat terhadap kondisi ekonomi kita,” tuturnya.
Kendati demikian, Jokowi mengatakan agar tetap berhati-hati dan waspada dengan situasi ketidakpastian global yang masih berlanjut hingga saat ini.
“Kalau orang Jawa bilang, tetep eling lan waspada. Harus selalu ingat hati-hati dan waspada. Ketidakpastian global masih berlanjut, konflik di Timur Tengah yang bisa memicu kenaikan harga minyak global juga kemungkinan masih ada,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga mendorong seluruh pihak untuk terus konsisten dalam menarik investor baik dalam maupun luar negeri. Investasi tersebut, tambah Presiden, difokuskan untuk memberikan nilai tambah kepada negara.
“Investasi hilirisasi di semua sektor unggulan baik mineral, pertanian, perikanan dan kelautan, perkebunan dan semuanya serta penguatan ekonomi digital, ekonomi hijau, dan penguatan ekonomi biru,” ucapnya.