Kemenpan RB Gelar Evaluasi Penilaian Lakip Teluk Wondama

JakartaGpriority-Jum’at (6/12) Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Publik (Kemenpan RB) menggelar evaluasi penilaian Sakip Teluk Wondama (TW) di Gedung Kemenpan RB,Jakarta.

Saat membuka acara Asisten deputi pelaksana kebijakan dan evaluasi reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur dan pengawasan III kemenpan-Rb, Naftalina Sipayung mengatakan, pada hari ini Kemenpan RB akan melihat perubahan Sakip.

“Apakah hasilnya sudah diperbaik dalam e sakip review atau belum.nanti kami akan memberikan masukan,” ucap Naftali.

Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi mengatakan, semua materi yang disampaikan sesuai dengan visi dan misi kabupaten yang tertuang di RPJP dan RPJMD.

” Ada program kegiatan yang tidak mengacu pada visi dan misi daerah. Dan setelah kita mengadakan evaluasi tujuan disederhanakan dari 18 menjadi 8 dengan perubahan itu kita dapatkan penghematan.Hasil revisi akan menentukan efisensi dan ini ada pada masing masing OPD dan ini sudah didiskusikan dengan baik.saya berharap sekda dan masing masing OPD membantu saya,” ucap Bernadus Imburi.

Bernadus juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpan RB yang telah karena memberikan waktu kepada Teluk Wondama untuk memberikan paparan terkait Sakip.

” Satu hal yang harus diingat kita harus kejar nilai sakip karena akan membuat tingginya efisiensi. Ketika ibu asdep datang ke Wondama, kami berharap nilai sakip baik maka akan membuat penghematan cukup tinggi,” ucap Bernadus Imburi.

Sekda Teluk Wondama Denny Simbar yang dipercaya Bupati untuk menjadi moderator acara mengatakan,” Saya melaporkan bahwa setelah mendapatkan hasil evaluasi sakip tahun 2017, kami langsung melakukan evaluasi seperti yang diarahkan Kemenpan RB.pertama yang dilakukan dokumen perbaikan kinerja,RPJMD telah direvisi,di mana program OPD yang tidak mendukung sasaran visi dan misi kabupaten akan dipangkas. Pengukuran tahap kinerja,OPD telah melakukan perbaikan,evaluasi dan capaian kinerja juga diperbaiki”.

“Pada akhirnya tim evaluasi sakip OPD telah melakukan lakip. lakip OPD sudah mencapai nilai B.oleh karena itu saya serahkan kepada OPD untuk menyampaikan langkah langkah yang telah dilakukan,” ucap Denny Simbar.

Usai memberikan sedikit paparan, Denny Simbar mempersilahkan para pimpinan OPD untuk memberikan penjelasan mengenai penyusunan Lakip di daerahnya.

Inspektur Teluk Wondama ,Palino Piter lambe S.Sos dalam sesi paparan menjelaskan,” Sakip inspektorat Teluk Wondama yang kami susun adalah sebagai berikut,gambaran umum inspektorat,penyelarasan kinerja Pemda dengan inspektorat,Renstra,matrik analisis per sasaran strategis yang salah satunya adalah meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.meingkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah untuk tercapainya good govermance,meningkatkan sistem akuntabilitas reformasi birokrasi pada opd, indikator kinerja di inspektorat,alokasi anggaran dan penghematan”.

Terkait penghematan tahun 2018 , Palino menjelaskan mencapai Rp.2.757.668.368,-.

Kepala Bappeda Amirudin juga menjelaskan mengenain gambaran umum BP4D,capaian kinerja BP4D tahun 2017,isu strategis,perencanaan kinerja diseleraskan dengan visi dan misi RPJMD menuju Wondama emas, sasaran RPJMD,capaian kinerja yang mencapai 108’58 persen dalam keselarasan antar dokumen perencanaan,kinerja keuangan yang berisi alokasi belanja dan penghematan anggaran BP4D tahun 2018.

Kepala Dinas kesehatan Teluk Wondama Habel Pandelaki mengatakan, isu strategis adalah rendahnya angka hidup,tenaga medis dan beberapa isu lainnya.Namun isu itu terus diperbaiki sehingga hingga tahun 2019 ada 3 dokter spesialis tambahan ,1 RSUD,6 puskesmas induk, tenaga medis telah tercukupi. Dan semua puskesmas sudah terakdetasi tahun 2019.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Teluk Wondama Hanok Mariai menjelaskan tentang kondisi umum pendidikan, tujuan. Dijelaskan oleh kadis untuk mencapai mencapai target sasaran RPJMD adalah meningkatkan pendidikan, meningkatkan tata kelola pendidikan.Serta tersedianya sekolah yang bermutu. “Dan ini sudah terjawab semua dengan banyaknya paud dan TK,SD,SMP, dan sma. Dan sudah banyak yang terakdetasi. Dan sudah mencapai 120 guru dan kualifikasi S1 dan sudah 90 yang memiliki sertifikat,” ucap Hanok.

Hanok juga mengatakan, angka putus sekolah mengalami penurunan hingga 0,8. Dan ini cukup rendah. Target 2020 untuk pendidikan bisa semakin naik. Kebijakan lokasi juga fokus pada peningkatan menekan angka kemiskinan. “2017 angka kemiskinan 36 dan 2018 mengalami penurunan menjadi 33,” ucap Denny Simbar.

Kadis PUPR,Agustinus Tangyong mengatakan,” untuk penyusunan Lakip kami meningkatkan SDM sehingga menuju Wondama emas bisa terwujud. Kami juga terbantu dengan dana APBN dan provinsi sehingga jalan menuju Manokwari dan Nabire sudah tembus. Begitu pula dengan jalan yang menunjang pariwisata juga sudah tercapai dan tidak ada lobang lagi di Wasior”.

” Rumah di Wondama hingga akhir masa jabatan bupati tidak akan ada lagi yang punya rumah layak huni karena sudah ada pembangunan 1000 rumah dan mendapat bantuan dari kementerian PUPR,” tambahnya.

Agustinus juga menjelaskan bahwa tahun lalu sudah terbentuk dua irigasi baru. ” kami sudah membuat aplikasi perumahan, pembangunan sanitasi yang baru 175 rumah. Pembangunan rumah sehat. Bahaya banjir sudah tidak ada, dan secara umum sudah tercapai,” ucap Agustinus.

Kadis Pariwisata Teluk Wondama, Kristian Mambor menyampaikan bahwa TW dikenal sebagai tanah peradaban orang Papua,sehingga untuk wisata religi mempunyai peluang usaha untuk dikunjungi.

Capaian kinerja peningkatan dan pengembangan potensi dan daya tarik wisata capaiannya sudah 100 persen dengan adanya 5 odtw,43;unit dtw dan 3 kelompok.Hal yang sama juga dengan jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 103 persen. Yakni 43000 dan akan ada lima situs di tahun 2020. Untuk anggaran dinas pariwisata telah melakukan penghematan anggaran 1.533.508.700.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Teluk Wondama, Rusman Tinggineh mengatakan, hadirnya dinas komunikasi dan informatika sangat membantu untuk merealisasikan kepentingan tersebut.

Rusman juga menjelaskan bahwa Kominfo mentarget 50 persen jaringan internet pada tahun 1999. Dan 72 persen pada tahun 2020.” Target ini sesuai visi dan misi daerah yang menciptakan pemerintah yang bersih dan mampu melayani masyarakat,” ucap Rusman.
Kominfo juga mentargetkan meningkatkan kinerja layanan diskominfo dan meningkatkan kualitas jaringan internet.

Rusman juga mengatakan pada tahun 2017 kominfo TW mendapat penghargaan kewajiban pelayan umum. “Dan kami mendapat bantuan BTS paling banyak yakni ada 33 unit dan tercakup ke semua distrik dan hanya 3 yang belum tercapai,”tambahnya.

Untuk anggaran, Kominfo berhasil melakukan Penghematan 2.343.048.566 . yakni sebesar 20,10 persen.penghematan dilakukan diberbagai sektor.

Naftali mengatakan sudah mendengar laporan Lakip dari masing-masing OPD. Dan dirinya juga telah memberi masukan kepada OPD untuk diperbaiki sehingga target BB Lakip Teluk Wondama bisa tercapai.(Hs.Foto:Hs)