KKP RI dan Mozambik Sepakati Rencana Aksi

Penulis : Ponco      | Editor : Lina F      | Foto : Istimewa

Jakarta, GPriority.co.id – Sebagai implementasi dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Kelautan dan Perikanan termasuk di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) dan Kementerian Laut, Perairan Darat dan Perikanan Republik Mozambik menyepakati Rencana Aksi dengan kembali melakukan pertemuan di Maputo pada Jum’at (25/8).

Hadir dalam kegiatan kunjungan kerja tersebut, Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta, Duta Besar RI untuk Mozambik H.E Herry Sudrajat. Turut hadir mendampingi, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Planologi Ruang Laut Dyah Erowati serta perwakilan dari Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP dan Sekretariat BRSDM.

Sebelumnya, penandatanganan telah dilakukan oleh Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta, mewakili Kementerian KKP Indonesia, dan Interim Permanent Secretary Eugénio De Amarante António, mewakili Kementerian KKP Mozambik, di Maputo, Mozambik pada (21/8).

Kegiatan kunjungan kerja tersebut merupakan bagian dari Point of Agreatment (PoA) dan merupakan implementasi dari penandatanganan MoU yang telah dilakukan sebelumnya antara Kementerian KKP RI dan Kementerian KKP Mozambik pada 2018 lalu. Kemudian diperpanjang pada 2021, dan berlaku selama tiga tahun hingga 2024.

Adapun ruang lingkup PoA meliputi pengembangan perikanan budidaya yang berkelanjutan; perencanaan tata ruang laut; pengolahan hasil perikanan dan komersialisasi; pencegahan, penghalangan, dan pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF) atau Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan dan Tidak Diatur; konservasi laut dan eko wisata bahari; serta peningkatan kapasitas di bidang kelautan dan perikanan.

Dalam kesempatan itu, Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, hubungan Indonesia dan Mozambik telah terjalin kuat terutama dalam bidang peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) sejak 2011.

“Kegiatan peningkatan kapasitas SDM yang pernah dikerjasamakan dan diberikan oleh Pemerintah RI kepada Mozambik dalam bentuk pelatihan-pelatihan di sektor kelautan dan perikanan yang dilaksanakan di Indonesia serta pengiriman tenaga ahli Indonesia ke Mozambik,” terang Nyoman.

Ke depan Nyoman berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat diantaranya, pemanfaatan resource center Indonesia berupa Balai Pelatihan Perikanan dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan negara-negara Afrika.