Lakukan Pengetatan Kampanye Pemilu Terselubung di Area Sekolah dan Kampus

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Aflaha Rizal Bahtiar

Jakarta, Gpriority.co.id— Memasuki tahun politik dan pemilu yang dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang, adanya isu terhadap kampanye terselubung yang dapat membahayakan pada hak suara bagi individu.

Oleh karena itu, Bawaslu melakukan pengetatan terhadap kampanye terselubung yang terjadi di sekolah-sekolah maupun di area kampus. Hal itu telah disampaikan oleh Mantan Bawaslu Budi Pulungan di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Pusat, Rabu (23/8).

“Pengetatannya persoalan pelaksanaan kampanye. Bawaslu akan sangat melakukan pengetatan terhadap kampanye terselubung. Karena kita pernah mengalami khususnya di DKI Jakarta pada 2019 lalu,” ungkapnya kepada Gpriority.

“Ada beberapa calon-calon itu yang melakukan kampanye terselubung di sekolah-sekolah. Salah satunya adanya personal guru yang mencoba mengajak siswa-siswa untuk memilih calon A dan B,” ungkap Budi Pulungan lebih lanjut.

Agar hal tersebut tidak berlanjut kembali di tahun Pemilu 2024 ke depan, lanjut Budi, Bawaslu memiliki peran penting dalam mengawasi kampanye nantinya.

“Memang secara masalah ini tentu tidak baik. Kita kembalikan lagi ke caleg-caleg sendiri, atau calon-calonnya sendiri. Apakah dia mau dengan cara curang atau dengan cara fair,” lanjut Budi.

“Kalau secara fair, berarti secara agamanya halal. Tapi ketika dilakukan dengan curang, itu berdosa dan haram,” ucapnya.

Ia berharap Pemilu 2024 ke depan khususnya di Jakarta Pusat dapat berjalan lancar. Selain itu, Budi juga berharap tidak ada pemilihan suara ulang.

“Karena sudah beberapa kali pemilu di Jakarta Pusat selalu adanya Pemilihan Suara Ulang. Dan itu berharap tidak terjadi lagi,” pungkasnya.