Menperin Ungkap Peningkatan Jumlah Tenaga Kerja Industri

Penulis : Ponco | Editor : Dimas A Putra | Foto : Kemenperin

Jakarta, Gpriority.co.id – Kementerian Perindustrian gencar melaksanakan berbagai program dan kegiatan strategis seperti pendidikan dan pelatihan vokasi guna memacu kualitas maupun kuantitas SDM industri.

“Wujud nyata yang sudah kami hasilkan adalah dengan mencetak sebanyak 38.995 tenaga kerja industri kompeten melalui program pelatihan SDM industri dan penyelenggaraan pendidikan vokasi industri pada tahun 2023. Jumlah itu meningkat 18,6% dibanding tahun lalu,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya di Jakarta, pada (18/12).

Sementara itu ditempat terpisah Kepala BPSDMI, Masrokhan menjelaskan, Sepanjang 2023, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah menyelenggarakan hingga 666 pelatihan untuk 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia, meningkat 21% dari tahun sebelumnya.

“Beragam sektor diklat yang telah diadakan diantaranya sektor makanan dan minuman (mamin), pengelasan, furnitur, animasi, digital marketing, elektronika, permesinan, otomotif, fiber optik, plastik, tekstil, dan lain-lain,” terang Masrokhan.

Lebih jauh Masrokhan mengatakan, pelatihan yang diselenggarakan BPSDMI berupa Diklat 3 in 1. Melalui pelatihan tersebut, peserta mendapatkan tiga manfaat sekaligus, yakni pelatihan skill, sertifikat kompetensi yang berguna di dunia kerja, hingga penempatan kerja.

BPSDMI juga memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi uji kompetensi tenaga kerja sektor industri di Lembaga Sertifikasi Profesi, yakni lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Selain itu, BPSDMI melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) juga telah menyelenggarakan pelatihan dengan topik-topik terkait industri 4.0 seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan lain-lain dengan total peserta pelatihan 608 orang sepanjang 2023.

Untuk mencetak SDM industri baru yang berkualitas, Kemenperin menyelenggarakan pendidikan vokasi melalui 9 SMK, 11 Politeknik, dan dua Akademi Komunitas di bawah binaan BPSDMI yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Untuk mendukung kualitas pendidikan dan vokasi Kemenperin, BPSDMI juga aktif menggandeng berbagai mitra dari dalam maupun luar negeri, dengan total 18 kerja sama melalui MoU atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani tahun ini. Beberapa mitra internasional di antaranya ASTM International (Amerika Serikat), Jeonbuk Digital Convergence Center (Korsel), Foshan Polytechnic (RRT), dan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation (Swiss).