Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro:Meningkatkan Ekspor Produk Halal Indonesia

Bertempat di Ruang Rapat Djunaedi Kementerian PPN/Bappenas, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S.Brodjonegoro pada rabu pagi (25/7) memberi sambutan terkait acara High Level Discussion mengenai Indonesia sebagai pusat ekonomi islam dunia.

Dalam sambutannya Bambang mengatakan, Ekonomi halal merupakan sebuah arus perekonomian baru yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Potensi tersebut dapat dilihat dari semakin meningkatnya pertumbuhan populasi muslim dunia yang diperkirakan akan mencapai 27,5 persen dari total populasi dunia pada tahun 2030.Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara muslim.Dan munculnya pasar halal potensial seperti Cina dan India.

Mengingat besarnya potensi ini, maka seluruh pihak baik pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia secara umum turut berupaya untuk menangkap potensi pasar ini, apalagi Indonesia memiliki beragam produk halal mulai dari makanan, minuman, farmasi dan kosmetik. Produk inilah yang bisa menjadi harapan bagi halal produk untuk meningkatkan perekonomian indonesia dengan ekspor.

Berbicara mengenai ekspor produk halal, Bambang mengatakan pada saat ini hanya terfokus kepada tiga negara ekonomi terbesar di dunia seperti Cina, India dan Amerika Serikat. “Sayangnya ekspor halal belum masuk ke dalam negara-negara anggota islam dunia atau lebih dikenal dengan OKI. Jadi masih ada ruang untuk mengekspor ke negara tersebut,” urai Bambang.

Bambang juga mengatakan bahwa ekspor ke Afrika untuk produk halal juga jangan dilupakan, karena 1 milyar penduduknya beragama muslim.” Intinya kita harus tau market pasar yang dituju dan tau produk halal yang dijual,sehingga mampu menghasilkan devisa negara,”kata Bambang.

Untuk produk halal yang diminati dunia menurut Bambang hingga saat ini adalah cpo atau kelapa sawit dan kedua adalah makanan. Bambang berharap dengan adanya diskusi ini akan semakin banyak produk halal yang di eskpor ke luar negeri.

“Kami butuh masukan bagaimana Pemerintah Indonesia mendorong produk halal, karena tidak ada institusi yang menangani produk halal ini,”Kata Bambang.

Strategi pengembangan produk halal menurut Bambang ada tiga.Yang pertama menjaga market yang sudah dipunya. Yang kedua memperluas pasar.Dan yang ketiga mengekspor. Mengenai ekspor ini Bambang berharap agar pebisnis Indonesia mau mengurangi impor khususnya busana muslimah. Karena dengan pengurangan impor ini otomatis banyak pengusaha lokal yang usahanya semakin maju dan berkembang. Sehingga potensi mereka untuk mengekspor barang semakin besar.

Mengenai acara High Level Discussion yang bertemakan “Indonesia: Pusat Ekonomi Islam Dunia” menurut Bambang sangat penting dalam rangka mendorong komitmen dan pemikiran guna memanfaatkan potensi besar bangsa Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim untuk mengembangkan ekonomi syariah dan menjadi pemain penting dalam ekonomi syariah global.(Hs.Foto:Hs)