Mudahkan Penanganan Medis Jamaah Haji 2024, Kemenkes Siapkan Beberapa Hal Ini

Jakarta, GPriority.co.id – Demi memudahkan penanganan medis kepada jamaah haji 2024 ketika berada di Arab Saudi, Kemenkes (Kementerian Kesehatan) telah menyiapkan international patient summary (IPS) atau ringkasan rekam medis untuk calon jamaah haji Indonesia.

Isi IPS ini berupa data demografi pasien serta riwayat alergi, imunisasi dan vaksinasi, pengobatan, serta masalah kesehatan.

“Data-data tersebut disimpan dalam bentuk barcode pada kartu jemaah haji,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendo Susilo (dikutip dari laman resmi RRI).

Tak hanya itu, Kemenkes juga tengah menyiapkan berbagai program terkait penanganan kesehatan jemaah haji Indonesia. Diantaranya seperti pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, digitalisasi hasil pemeriksaan kesehatan, serta persiapan pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi.

“Kami terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait agar pelaksanaan ibadah haji 2024 berjalan lancar,” tutur Liliek.

Pemerintah sendiri memerlukan 2.052 petugas kesehatan untuk melayani jamaah saat pelaksanaan ibadah haji 2024. Terdiri dari 598 dokter dan 1.196 perawat tiap kloter, serta 258 petugas kesehatan yang ditempatkan di Arab Saudi.

Sebelumnya juga pemerintah berharap jumlah petugas haji Indonesia di Arab Saudi tidak dikurangi. Hal ini dilatarbelakangi oleh wacana Pemerintah Arab Saudi yang akan mengurangi jumlah petugas haji Indonesia menjadi 2.210 orang. Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) saat ini tengah melobi Pemerintah Arab Saudi terkait hal tersebut.

“Kami menginginkan jumlah petugas haji yang sedianya telah ditetapkan sebanyak 4.421 orang tidak dikurangi,” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab.

Kemenag melaporkan, saat ini 99.4 persen calon jemaah dinyatakan lolos pemeriksaan kesehatan haji (istithaah). Sedangkan 92.88 persen calon jemaah tercatat sudah melunasi pembayaran biaya haji.

Foto : Radar Bogor