Nama Pahlawan Nasional Sulsel Diabadikan Nama Jalan di Makassar

Penulis: Agustin Effendy | Editor: Lina F | Foto: Istimewa

Makassar, GPriority.co.id – Nama Pahlawan Nasional asal Tana Luwu diabadikan namanya di Ibukota Provinsi Sulsel, Makassar. Ia adalah Opu Daeng Risadju. Beliau akan diabadikan namanya menjadi salah satu nama jalan protokol di Kota Makassar tepatnya, Jalan Cendrawasih.

Nama Opu Daeng Risaju resmi menjadi nama jalan di Makassar menggantikan nama Jl Cendrawasih.

Pergantian nama Jl Cendrawasih menjadi Jl Opu Daeng Risaju diresmikan, Pemkot Makassar, pada Selasa (22/8/2023) besok. Sejumlah tokoh Masyarakat, Pemuda dan Adat asal Kabupaten Luwu yang menetap di Makassar diundang dalam kegiatan ini, peresmian jalan akan dilakukan pukul 09.00 Wita di Jalan Cendrawasih -Jl. H Bau, Kota Makassar.

Sebelumnya pengusulan penggantian nama jalan ini, diserahkan Ketua BPW KKLR Sulsel, Hasbi Syamsu Ali kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam acara Pelantikan, Rapat Kerja dan Dialog Nasional KKLR dengan tajuk Sinergi Luwu Raya untuk Sulsel.

Walikota Makassar Muh.Ramdhan (Dany) Pomanto mengatakan, nama jalan dari nama pahlawan nasional itu penting apalagi pahlawannya dari Sulsel maka wajib diabadikan di Makassar sebagai ibukota Sulsel.

Ia mencontohkan, nama jalan yang umum seperti nama hewan, buah dapat digantikan. “Semua nama burung, buah, yang bukan nama orang itu bisa kita abadikan di situ, Meski tetap ada prosedur yang harus dilalui.

YM. Datu Luwu Andi Maradang dan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR Arsyad Kasmar mengatakan terima kasih kepada Pemkot Makassar yang sudah bersedia mengabadikan salah satu pahlawan asal Luwu.

Pahlawan Opu Daeng Risadju ialah pejuang wanita asal Sulsel yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Opu Daeng Risadju memiliki nama kecil Famajjah. Opu Daeng Risadju itu sendiri merupakan gelar kebangsawanan Kerajaan Luwu yang disematkan pada Famajjah yang memang merupakan anggota keluarga bangsawan Luwu.

Wanita kelahiran Kota Palopo tahun 1880 itu memiliki nama asli Famajjah. Opu daeng Risadju merupakan keturunan dari Raja Bone XXII La Temmasonge Matimoeri Malimongeng.

Ia meninggal pada 10 Februari 1964 di usia 84 tahun. Ia kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 2006 silam.

Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Ia menjabat ketua PSII pada masa itu.

Opu Dg Riisaju, lahir dari pasangan Muhammad Abdullah To Bareseng dan ibunya bernama Opu Daeng Mawellu. Darah kebangsawanan Famajjah diperolehnya dari ibunya, yang merupakan keturunan langsung (cicit) Raja Bone XXII La Temmasonge Matimoeri Malimongeng yang memerintah dari tahun 1749-1775. Dari garis silsilah, Opu Daeng Risadju adalah seorang bangsawan dari lapisan masyarakat.

Gelar Opu merupakan identitas luhur kebangsawanan diserahkan kepada seseorang yang telah menikah. Sebagai bangsawan, Opu Daeng Risadju mendapat tempat khusus dalam masyarakat.

Akhir Hayat Opu Daeng Risadju mengehembuskan nafas terakhir di Palopo. Ia jatuh sakit selama dua tahun akibat pengaruh usia tua.

Opu Dg. Risaju meninggal pada 10 Februari 1964 dan dikebumikan di pemakaman raja-raja Lokkoe di Palopo.

Penetapan Gelar Pahlawan Opu Daeng Risadju

Atas semua perjalanan perjuangannya mendapatkan tunjangan penghargaan dari pemerintah Republik Indonesia. tertuang dalam Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia No.227/P.K. tertanggal 26 Februari 1959, tentang pemberian tunjangan penghargaan kepada Opu Daeng Risadju dari Palopo sesuai dengan PP/38/1959 tentang Perintis Pergerakan Kebangsaan Kemerdekaan.dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 2006.

Sebelumnya, Pemkot Makassar juga mengabadikan Pahlawan Nasional asal Tana Luwu lainnya, Andi Djemma diabadikan namanya sebagai nama jalan di Makassar menggantikan nama jalan Landak pada 2017 lalu.