Produksi pakan ikan air tawar di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara terus dikembangkan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Halmahera Timur, Asmar H Daud menyebutkan dalam sehari para petani ikan di Haltim dapat memproduksi 3 hingga 5 ton pakan ikan, di Balai Benih Ikan Air Tawar, Kecamatan Wasile.
“Sejak dua tahun terakhir, kita mulai sejak tahun 2019, diprogramkan tahun 2018 dan action-nya di tahun 2019, dan Ahamdulillah sudah bisa diakukan sendiri oleh petani ikan,” katanya saat dihubungi (24/09/2021).
Pakan ikan tersebut diproduksi untuk diberikan kepada ikan air tawar yang dibudidayakan oleh petani ikan, seperti ikan nila, mas, patin, lele, gurame, dan bawal. Asmar mengakatakan yang paling dicari dan bagus dipasaran yaitu ikan nila.
Adapun untuk kandungannya, Asmar menuturkan nutrisi dan protein pada pakan ikan bersumber dari jagung, kedelai, dedak, dan lain-lain.
Terkait budidaya ikan sendiri, Asmar bercerita bahwa geliat masyarakat untuk melakukan budidaya ini masih sangat rendah. Hal tersebut dikarenaka beberapa faktor salah satunya yaitu karakter masyarakat yang kurang familiar dengan budidaya air tawar.
“Masyarakat kami disini kurang familiar dengan budidaya air tawar mereka cenderung menagkap ikan di laut,” ungkapnya.
Meskipun begitu, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisi kepada masyarakat terkait budidaya ikan air tawar dan juga pakan ikan. Selain itu Ia juga melakukan pelatihan, bioflok, dan rekayasa untuk para petani ikan.
“Lahan kami yang khusus untuk budidaya air tawar sekitar 11 ribu hektar, ini juga peluang kami untuk membuka investasi untuk teman-teman dari luar untuk pengembangan budidaya air tawar, kami persilahkan, kolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berharap Halmahera Timur kedepannya bisa menjadi suplay tak hanya di Kabupaten saja, namun untuk kebutuhan di Provinsi Maluku Utara. (Dwi.foto.dok.KKP)