Rumah Sakit di Gaza Kewalahan Karena Banyaknya Jumlah Korban

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Dimas A Putra | Foto: MSF.org

Gaza, GPriority.co.id — Situasi di jalur Gaza telah menyebabkan kekacauan dan kewalahan, terutama yang terjadi karena jumlah korban yang sangat tinggi.

Hal itu diungkap oleh Kepala Misi MSF (Médecins Sans Frontières) Léo Cans.

“Situasi di Gaza sangat buruk, rumah sakit kewalahan. Jumlah korban luka sangat tinggi, dan jumlah pasien yang terluka terus-menerus masuk ke semua rumah sakit di Jalur Gaza. Tim medis kelelahan dan bekerja sepanjang waktu untuk merawat korban luka,” ungkapnya yang dilansir dari Msf.org, Selasa (10/10).

Pengebom yang dilakukan oleh Israel juga sangat intens. Dan seluruh bangunan disebut hancur, termasuk bangunan yang tepat di sebelah kantor MSF.

Ia mengatakan, terkadang ada pesan pada tengah malam yang meminta untuk segera mengungsi dari rumah mereka, seperti yang terjadi pada beberapa anggota tim MSF di Gaza.

“Anda harus membangunkan anak-anak Anda di tengah malam dan meninggalkan rumah, tanpa membawa barang apapun, demi keselamatan,” kutipnya.

Diperkirakan, jumlah pengungsi sekitar 200.000 orang, sebagian besar adalah masyarakat Gaza yang menerima pesan SMS dan rumahnya hancur.

“Mereka membutuhkan segalanya. Air, tempat mandi, makanan, kasur untuk tidur. Singkatnya, semua itua dalah kebutuhan yang mendasar,” jelasnya.

Di sisi lain, dilaporkan Pemerintah Israel telah memutus total pasokan air dan listring, serta jaringan telepon pun rusak parah.

“Kami juga tidak dapat menghubungi tim kami di Gaza melalui telepon. Tentu saja, ini membuat sangat sulit untuk mengkoordinasi operasi penyelamatan dan memberikan akses kepada korban yang cedera,” kutipnya.