Muna, GPriority.co.id-Berdasarkan laporan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kabupaten Muna menempati peringkat 7 prevalensi stunting kabupaten/kota di Sultra. Berikut daftar selengkapnya: Kabupaten Buton Tengah 41,6 persen, Bombana 35 persen, Buton Selatan 32,6 persen, Buton 32,6 persen, Konawe Kepulauan 32,3 persen, Kabupaten Muna Barat 31,7 persen, Muna 31,3 persen, Buton Utara 31,2 persen, Wakatobi 29,9 persen, Konawe 28,3 persen, Konawe Selatan 28,0 persen, Baubau 26,0 persen, Kolaka Utara 24,8 persen, Kolaka Timur 23,7 persen, Kolaka 22,6 persen, Konawe Utara 21,6 persen dan Kota Kendari 19,5 persen.
Masih tingginya angka Stunting di Muna, membuat Wakil Bupati (Wabub) Bachrun Labutta yang menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting berkomitmen untuk bekerja keras menurunkan angka stunting.
“Untuk itulah dibutuhkan kolaborasi dari semua elemen dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Desa dunia usaha, akademisi/perguruan tinggi, LSM, media massa, maupun organisasi masyarakat, sehingga penurunan stunting dapat segera terwujud “Saya berharap semua pihak untuk terus menjalin kemitraan, karena kita semua punya peran dan peran kita disini sangat penting untuk mencegah dan meninggalkan estafet anak negeri, generasi yang berkualitas,” ujarnya.
Bachrun Labutta dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa pada saat ini Pemkab Muna tengah berkonsentrasi terhadap masalah pendidikan dan ekonomi. Menurut Bachrun, dua indikator itulah yang menjadi penyebab masalah Stunting di Muna. “Masalah ini akan diantisipasi dengan program Pakem Sisdesa yang sedang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Muna,” jelas Bachrun menutup siaran persnya. (Hs foto: Diskominfo Muna)