Sampah yang menumpuk ternyata bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Inilah yang dikatakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat peringatan Hari Habitat Sedunia pada 4 Oktober 2021 di kantor kementerian PUPR,Jakarta.
Lebih lanjut dikatakan Basuki, guna merubah sampah menjadi batubara diperlukan alat yang canggih bernama Mechanical-Biological Treatment (MBT). MBT dapat mengolah 120 ton sampah per hari menjadi kurang lebih 50 ton Refuse-Derived Fuel (RDF).
“RDF merupakan bahan bakar alternatif pengganti batu bara yang dapat dipergunakan di klin pabrik semen, ataupun sebagai co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” kata Basuki.
Basuki berharap dengan adanya MBT bisa mengatasi permasalahan sampah di seluruh daerah termasuk kota-kota besar di Indonesia.(Hs.Foto.Humas PUPR)