GPriority-Jakarta, Satu tahun pemerintahan, Bupati H. Arif Sugiyanto, SH dan Wakil Bupati Hj. Ristawati Purwaningsih, S.ST, MM resmi dilantik pada 26 Februari 2021 sebagai pimpinan daerah Kebumen. Bupati merasakan, ia menjabat sebagai kepala daerah di masa yang sulit karena kondisi Covid-19.
“Membangun Kebumen butuh kebersamaan, tidak bisa dilakukan sendiri. Proses pembangunan sendiri ada yang bisa diselesaikan satu tahun, atau jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam satu tahun banyak yang sudah kita lakukan, misalnya dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.
Prestasi diawal kepemimpinan pasangan ini membawa Kabupaten Kebumen Menjadi Nominator Penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2021. Penilaian Nirwasita Tantra didasarkan pada penilaian terhadap Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) yang diterbitkan setiap tahun oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen.
Pemerintah Kabupaten Kebumen menetapkan 3 (tiga) isu lingkungan hidup yang dianggap menjadi isu prioritas untuk segera diselesaikan yaitu Peningkatan Volume Sampah, Pencemaran Air oleh Limbah Industri dan Limbah Rumah Tangga dan Alih Fungsi Lahan.
Dengan bangga Bupati yang lahir pada 10 Juni 1977 mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Bappeda tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Kabupaten Kebumen dalam menanganibpandemi Covid-19 adalah 87,8%. Hanya saja dalam penanganan dampak ekonomi pandemi lebih rendah yaitu sebesar 63,8%. “Alhamdulillah penanganan pandemi Covid-19 angka kepuasan masyarakat 87,8 persen. Ini berkat kekompakan kita bersama seluruh jajaran Forkompinda turun langsung melakukan upaya pencegahan dan penanganan bagaimana Covid-19 tidak meluas, dan meminimalisir angka kematian,” jelas Bupati.
Melansir akun @prokopimkkebuman semenjak berita ini diturunkan ramai dengan berbagai komentar netizen. @Budiartopurnomo ikut mengomentari Sapa sing di survei, nek takon masyarakat langsung saya jamin tidak ada 50%, banyak kebijakan yang sekarepe dewek, bras bres ora mentingna masyarakat.#noz