Jakarta,GPriority.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhajir Effendy merilis total korban dari tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Dalam penyampaiannya itu, Muhajir Effendy mengatakan sebanyak 488 orang telah diverifikasi sebagai korban kerusuhan Kanjuruhan yang terdiri dari 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.
“Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban,” kata Muhadjir dalam pernyataannya di Malang, Senin pagi, (3/10).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter Arema meninggal dunia akan diusut tuntas, dan dia telah melakukan investigasi.
Federasi sepakbola Indonesia atau PSSI juga akan melakukan investigasi menyeluruh terkait Tragedi Kanjuruhan. Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan tim investigasi PSSI akan dipimpin langsung oleh Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
“PSSI menyesalkan kejadian tersebut, tentu ini kejadian luar biasa bagi kita semua. Dan kita berharap tidak ada lagi kejadian tersebut,” kata Yunus Nusi, saat konferensi pers di Stadion Madya, Minggu, (2/10/2022).
“Ketua Umum PSSI, pengurus, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Komdis sedang berada di Malang untuk melakukan investigasi. Kami menunggu hasilnya, mudah-mudahan hari ini sudah ada yang disampaikan oleh Ketua Umum PSSI langsung dari Malang,” ujar Yunus.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menyoroti tragedi Kanjuruhan ini dan dia dengan segera memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi sepak bola Liga 1 sampai waktu yang tidak ditentukan.
“Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu, (2/10/2022). (Hn.)