Tangerangkab,GPriority.co.id-Sebagai upaya mewujudkan gerakan masyarakat Indonesia sehat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan berbagai kebijakan untuk mempersiapkan kualitas kesehatan. Khususnya kepada guru, peserta didik dan lingkungan sekolah melalui kebijakan optimalisasi usaha kesehatan sekolah dan implementasi sanitasi sekolah.
Mengingat pentingnya penerapan program Sanitasi Sekolah (Sanisek), Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerapkan disiplin yang sangat ketat dan tegas. Tak hanya itu Bupati Zaki bahkan sudah menyiapkan calon pengganti kepala sekolah yang bersertifikat untuk menjalankan program Sanisek.
Dia mengatakan, terdapat 60 orang yang siap menjadi kepala sekolah apabila ada sekolah tidak dapat memenuhi indikator kinerjanya. Salah satunya adalah indikator soal fasilitas sanitasi. Jika tidak memperhatikan sanitasi, maka kepala sekolah akan diganti.
“Ada 60 orang stok kepala sekolah siap. Kalau tidak memperhatikan, (ada) 60 (orang) siap menggantikan,” ungkap Bupati Zaki saat memberikan sambutan pembukaan CSS di ICE BSD, Tangerang, Rabu (7/9).
“Ini sudah dipersiapkan calon kepala sekolah bersertifikat, kalau SDN tidak memperhatikan sanitasi, akan ada yang siap mengganti,” jelas Bupati Zaki.
Diketahui, ada dua program yang dijalankan soal sanitasi di dunia pendidikan, yakni Sanisek (Sanitasi Sekolah) dan Sanitren (Sanitasi Pesantren). Kedua program ini pun juga menjadi percontohan nasional dan internasional.
“Nasional akan melihat langsung sanitasi sekolah dan bagaimana sanitren yang juga digulirkan di Tangerang. Kedua, ini menjadi program percontohan nasional dan internasional dari USAID IUWASH (Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene),” katanya.
Dukungan dari dalam dan luar negeri tentu menjadi motivasi bagi Kabupaten Tangerang dan terus semangat memperbaiki program sanitasi agar tetap berjalan. Selain itu, ada program lagi untuk sekolah dan pesantren.
“Untuk program sekarang itu RPJMD ada bedah WC dan rumah, menengah pipa komunal bagi masyarakat, jangka panjang adalah sekolah dan pesantren, kenapa kerena mereka akan menjadi agen perubahan, ini tahapan pola hidup masyarakat apapun itu harus dilakukan dari sekarang,” tutupnya.(Hs.Foto.diskominfo Kabupaten Tangerang)