Simple dan praktis mungkin menjadi pertimbangan bagi kaum millennial dalam memilih lokasi hingga bentuk design rumah tinggal impian mereka. Berangkat dari fenomena tersebut kita dapat melihat kenapa terkadang millennial lebih memilih hunian vertikal/ apartemen sebagai salah satu pilihannya. Aspek lokasi dan kepraktisan dalam beraktifitas sehari-hari terkadang bisa mengalahkan idealisme maupun impian mereka untuk memiliki rumah tinggal.
Akan tetapi banyak juga kaum millennial yang tetap memilih rumah tinggal tapak sebagai pilihan mereka. Kenyamanan dan tingkat privasi yang lebih tinggi terkadang menjadi alasan kenapa pada akhirnya kaum millennial memutuskan untuk memiliki rumah tinggal tapak. Walau terkadang harga ataupun biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar dibandingkan dengan membeli hunian vertikal/ apartemen. Pada akhirnya faktor budget menjadi sangat penting, memilih rumah tinggal tidaklah harus yang besar dan dilokasi premium menjadi acuan yang bijak bagi kaum millennial bila ingin memiliki hunian pertama mereka.
Dari sisi desain beberapa konsep desain dinilai sangat cocok untuk diaplikasikan dengan mengadopsi personality dan gaya hidup millennial. Salah satunya adalah konsep design rumah tumbuh, konsep ini mungkin menjadi pilihan ideal bagi kaum millennial yang ingin memiliki rumah pertamanya. Luasan lahan yang dibutuhkan juga tidak perlu terlalu besar karena suatu saat rumah tersebut bisa “tumbuh” sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Dengan luasan 50m2 anda mungkin sudah bisa mendapatkan hunian yang ideal dan bisa memenuhi kebutuhan anda.
Hal-hal yang perlu anda perhatikan dan pertimbangkan dalam membuat desain rumah tumbuh antara lain :
Ruang tumbuh vertikal
Karena keterbatasan lahan, desain rumah tumbuh bisa disiasati dengan levelling secara vertikal; baik dari tinggi bangunan, hingga penggunaan perabot custom yang memanfaatkan ruang secara vertikal. Ruangan kita tidak harus ada di 1 lantai, baik ruang gerak ataupun ruang perabot. Salah satu ide utama rumah tumbuh, desain ruang bisa ditambahkan sesuai dengan kebutuhan yang ada saat itu. Jadi pembuatan rumah tidak perlu dibuat secara lengkap dari awal tetapi lebih pada memenuhi kebutuhan. Yang perlu disiapkan diawal adalah konstruksi utama seperti pondasi dan strukturnya sehingga pada saatnya akan ditambahkan ruang diatasnya tinggal melanjutkan tanpa perlu menambahkan struktur tambahan.
Ruang berdasarkan kebutuhan
Pembuatan sebuah ruang selalu didasari atas pertimbangan akan fungsi dan aktifitas yang akan dilakukan didalamnya. Desain rumah tinggal tidaklah harus mengacu kepada tatanan yang sering digunakan; ruang tamu-ruang keluarga-ruang makan, dapur yang terpisah, tetapi dapat berbeda bagi setiap orang sesuai dengan aktivitas masing-masing.
“Borderless” atau ruang tanpa batas akan banyak memberikan manfaat dalam penciptaan sebuah ruang, sebagai contoh kita dapat memadukan ruang dapur, ruang makan dan ruang komunal keluarga dalam satu area sehingga kesan luas dan lapang dari ruang-ruang tersebut dapat dinikmati tanpa mengabaikan fungsi dari ruang tersebut.
Pencahayaan dan sirkulasi udara alami
Selain itu penataan bukaan dan sirkulasi udara juga menjadi hal yang penting karena selain untuk faktor Kesehatan, efisiensi penggunaan energi juga bisa didapatkan dengan memasukkan manfaat sinar matahari sebagai penerangan dan aliran udara alami untuk sirkulasi udara sehingga menjadi lebih nyaman.
Perabot yang compact
Desain yang compact pada rumah tumbuh selalu memanfaatkan ruang secara maksimal, karena mengutamakan efisiensi dalam perancangannya, tanpa mengurangi kenyamanan saat digunakan. Selain dari segi ruang, perabot yang digunakan juga perlu pertimbangan tersendiri. Keseluruhan desain yang diterapkan harus compact; dikemas padat dan rapi, tetapi tetap fungsional. Contohnya perabot custom yang menggabungkan lemari pakaian dengan tempat tidur.
Natural finishing
Desain rumah tumbuh umumnya berkesan modern dan simple, tetapi bukan berarti kaku, monoton dan membosankan. Simple dapat terlihat dari bentuk elemen ruang, penataan ruang, hingga pemilihan material yang digunakan untuk finishing. Untuk itu kita juga harus menentukan pilihan bahan dan warna yang cocok dengan konsep desain rumah tumbuh. Varian bahan natural dengan warna yang lebih terang akan lebih sesuai bila digunakan sehingga nuansa modern, simple dan lapang membuat penghuni menjadi lebih nyaman. (#)